New Dehli, Lapan6online.com : India terus modernisasi perangkat angkatan perangnya, salah satunya adalah Jet Tempur canggih Rafale, besutan Dassault Aviation Prancis yang menjadi garda terdepan selain Sukhoi SU-30MKI jika terlibat konflik bersenjata dengan rivalnya di Himalaya, China dan Pakistan.
India memesan 36 jet tempur Rafale dan kini Lima dari 36 pesanan itu sedang diterbangkan dari pabriknya di Prancis ke markas mereka di India.
Sejumlah pemberitaan melansir jet-jet tempur Prancis ini akan menjadi lawan tangguh China yang saat ini membanggakan jet tempur siluman generasi kelima J-20.
Prancis telah mempercepat pengiriman jet-jet tempur Rafale setelah pasukan New Delhi dan Beijing terlibat bentrok mematikan di Ladakh 15 Juni 2020 lalu. Bentrok di wilayah perbatasan yang disengketakan itu menewaskan puluhan personel militer termasuk 20 tentara India.
Lima jet tempur Rafale diterbangkan dari Prancis oleh pilot-pilot Angkatan Udara India pada 27 Juli dan dijadwalkan tiba pada Rabu (29/7/2020).
Mengutip laporan Defense News, lansir Sindo, Selasa (28/7/2020), kelima pesawat tempur itu dijadwalkan untuk melakukan perjalanan dalam dua tahap, dengan pengisian bahan bakar air-to-air selama leg pertama yang disediakan oleh pesawat tanker Angkatan Udara Prancis A330 Phenix MRTT.
Pesawat MRTT kedua juga menyertai penerbangan kelima jat tempur Rafale dengan membawa 70 respirator, 100.000 alat tes dan 10 profesional kesehatan militer untuk membantu India dalam perjuangannya melawan pandemi Covid-19.
Pilot-pilot India lepas landas dari fasilitas Dassault Aviation Mérignac dekat Bordeaux di Prancis barat dan akan mendarat di Stasiun Angkatan Udara Ambala di India utara, sekitar 125 mil utara Delhi, pada 29 Juli. Demikian disampaikan Angkatan Udara India via akun Twitter-nya.
Leg pertama adalah ke pangkalan udara Al Dhafra di Uni Emirat Arab di mana pesawat-pesawat tempur tersebut mendarat pada Senin sore.
(*/RedHuge/Lapan6online)