OPINI | POLITIK | MANCANEGARA
“Palestina belum merasakan keamanan dan kebahagian seperti umat Muslim yang lain. Karena mereka harus berhadapan dengan penjajah yang kejam dan semakin brutal tidak mengenal belas kasihan bahkan terusir dari tanah kelahiran,”
Oleh : Cutiyanti
IDULFITRI adalah hari ketika umat Islam bergembira karena telah berhasil menjalankan ibadah di bulan Ramadhan yang mulia selama sebulan lamanya. Di bulan Ramadhan, seluruh umat Muslim berlomba-lomba menjalankan ibadah untuk meraih pahala sebanyak-banyaknya karena menjadi bulan yang memanen seluruh amal kebaikan dengan lipatan pahala yang dijanjikan Allah SWT.
Di bulan Ramadhan juga banyak kebaikan yang Allah akan berikan kepada kaum Muslimin dengan banyaknya rahmat dan ampunan sampai bertemu bulan Syawal. Pada bulan Syawal sendiri, umat Islam bergembira menyambut hari kemenangan ini tiba setelah menjalankan ibadah puasa. Mereka bisa berkumpul dengan keluarga tercinta dengan rasa bahagia dan rasa aman dengan banyaknya hidangan khas Idulfitri.
Namun sayangnya kebahagiaan dan kenyamanan yang dirasakan oleh umat Islam di belahan dunia tidaklah merata, karena masih ada saudara kita di Gaza, Palestina belum merasakan keamanan dan kebahagian seperti umat Muslim yang lain. Karena mereka harus berhadapan dengan penjajah yang kejam dan semakin brutal tidak mengenal belas kasihan bahkan terusir dari tanah kelahiran.
Bahkan, di hari Idulfitri saja, Zionis Yahudi tetap saja melancarkan genosidanya. Sedikitnya sembilan warga di Gaza, saat Idulfitri, Ahad 30 Maret 2025, tewas termasuk lima anak-anak pada serangan Israel yang terjadi serentak di kamp pengungsi khan Youanis di Gaza Selatan hingga di Kota Gaza dan kamp pengungsi Jabalia di Gaza Utara. Israel telah membunuh lebih dari 900 warga Gaza sejak melanggar genjatan senjata dengan Hamas dan melanjutkan serangan 11 hari lalu, membunuh anak-anak Gaza setiap 45 menit rata-rata 30 anak yang terbunuh setiap hari selama 535 hari terahir (Tempo.co, 30/3/2025).
Realitas ini menunjukan kebahagiaan umat belumlah sempurna. Sebagai sesama Muslim, sudah sepantasnya kita bisa merasakan apa yang saudara kita rasakan di Gaza. Karena umat Muslim ibarat satu tubuh, jika ada yang tersakiti maka yang lain merasakan sakitnya juga. Namun, perasaan tersebut belum tumbuh dalam sebagian benak kaum Muslim, karena tersekat rasa nasionalisme yang menjadikan umat Islam terpecah-belah menjadi potongan-potongan parsial yang membuat hilangnya rasa persatuan dalam akidah sesama Muslim.
Kondisi yang mengkhawatirkan tersebut, harusnya membuka mata dan hati manusia pada umumnnya dan khususnya bagi umat Islam sendiri bahwa sistem hari ini (sistem sekuler kapitalis) sangatlah tidak layak menjadi rujukan dan sandaran kehidupan manusia dalam membangun peradaban manusia.
Kondisi ini pun seharusnya kaum Muslim sadar, dan mau berpikir lebih dalam lagi. Pasalnya dalam sistem sekuler kapitalis kerusakannya sangat parah sekali kerusakan yang amat parah yang melahirkan berbagai macam problematika kehidupan yang pelik sehingga tidak membuat seseorang bisa merasakan keadilan, keamanan, kenyamanan bahkan hak asasi setiap individu yang seharusnya terjamin oleh negara tak bisa terealisasi dengan baik.
Oleh karena itu, harusnya membuat orang sadar, sistem sekuler sekuler sudah diambang kehancuran dan mendorong umat untuk mencari alternatif sistem yang lain yang bisa membawa seseorang mendapatkan apa yang mereka harapkan selama ini yaitu kebahagiaan yang hakiki.
Tentu saja tidak ada pilihan lain selain sistem Islam yang dapat membawa perubahan yang nyata pada setiap lini kehidupan. Sehingga bisa dirasakan oleh setiap umat Islam secara merata di mana pun ia berada. Dalam sejarah pun sudah terbukti, sepanjang sistem Islam diterapkan dapat mengantarkan pada peradaban gemilang dengan kemajuan yang luar biasa dalam berbagai bidang seperti bidang sains, pendidikan, ekonomi, dan dari segi hukum. Yang pasti, Islam menjadi negara adidaya yang ditakuti musuh-musuhnya.
Oleh karenanya, saat ini sangat dibutuhkan dalam kepemimpinan Islam atau Khilafah Islam yakni seorang Khalifah yang bisa melindungi kaum Muslim dari segala makar kafir penjajah yang memang menjadi musuh-musuh Islam dan kaum Muslimin. Sehingga bisa menghapus penderitaan yang dirasakan seperti kaum Muslim di Gaza, Palestina yang tiada henti wilayahnya dibombardir yang sudah menewaskan banyak nyawa. [**]
*Penulis Adalah Anggota Komunitas Muslimah Menulis (KMM) Depok
Disclaimer :
Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan Lapan6Online.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi Lapan6Online.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.