“Apanya yang nggak benar? Saya bilang kamu nggak usah atur kami mau operasi di mana pun (kami) berhak, kita (polisi) lalu lintas, kita operasi di mana aja boleh,”
Depok – Lapan6Online : Keributan kecil sempat mewarnai razia lalu lintas di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jum’at (18/1/2019). Seorang driver ojek online, Faomusododo memarahi polwan Kanit Turjawali Satlantas Iptu Elni Fitri karena tidak terima ditilang.
Faomusododo diberhentikan oleh Fitri karena memasuki jalur cepat. Ia juga mengaku hanya ikut-ikutan pengendara motor yang juga melanggar aturan. “Kita kan ikut-ikut aja bu, yang lain lewat juga kan,” kata Faomusododo di lokasi.
Namun alasan itu tidak bisa diterima. Fitri juga menegaskan bahwa pihaknya tidak pandang bulu dalam menindak pelanggar. “Kami tilang semua pak, sudah sosialisasi dua tahun ini,” timpal Fitri.
Tidak cukup sampai di situ, Faomusododo berkilah bahwa operasi itu salah karena posisinya tidak terlihat pengendara. Dia meminta polisi melakukan razia di lokasi yang bisa terlihat oleh pengendara.
“Apanya yang nggak benar? Saya bilang kamu nggak usah atur kami mau operasi di mana pun (kami) berhak, kita (polisi) lalu lintas, kita operasi di mana aja boleh,” tegas Fitri.
Faomusododo masih bersikeras bahwa posisi polisi salah. Fitri menegaskan kembali bahwa pelanggar tidak punya hak menentukan di mana polisi mau melakukan operasi.
“Kita boleh berhak, bukan bapak yang tentukan titiknya ya kalau bapak mau tahu,” ucap Fitri.
Namun Faomusododo semakin kesal. Dia bersikeras kalau dirinya tidak salah. Dia juga beralasan tidak melihat rambu-rambu, padahal rambu-rambu terpasang sebelum penyekatan jalur cepat dan lambat.
Namun Fitri tetap menilang Faomusododo. Surat Izin Mengemudi (SIM) Faomusododo pun disita, dan Faomusododo diberikan surat tilang.
Tak terima dirinya ditilang, Faomusododo lalu membuang surat tilang itu. Sampai akhirnya seorang polisi menengahi dan memberi penjelasan kepada Faomusododo.
“Kalau lagi operasi semua yang lewat sini kita tilang pak. Polisi lalu lintas berhak operasi di mana aja, kita nggak ngumpet-ngumpet, ini jalan umum, ada plang operasi, ada perwira, ada surat perintah maka operasi ini sah pak. Kalau nggak lengkap saya nggak berani lakukan ini. Itu ada rambu ya pak, jalur cepat jalur lambat, motor nggak bisa masuk jalur cepat. Kalau bapak tidak terima, silahkan ke pengadilan, ”jawab petugas. Opan