Polri Jangan Ragu Jelaskan Sosok Wanita Bersama Andi Arief! Tegas Gardi Gazarin

0
71
“Hal tersebut untuk menjawab spekulasi masyarakat, khususnya sosok wanita yang ada ketika AA diamankan. Langkah ini juga untuk kelengkapan tahapan penyidikan termasuk barang bukti. Jangan sampai kasusnya berkepanjangan hingga merugikan citra Polri,”

Jakarta – Lapan6Online : Politisi Partai Hanura Gardi Gazarin, SH mengapresiasi Polri mengungkap kasus narkoba yang diduga melibatkan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief atau AA.

Meski demikian, kata Gardi, kepolisian diharapkan cepat, tegas dan akurat mengungkap siapa saja yang digerebek di sebuah kamar Hotel Peninsula, Jakarta Barat Senin lalu.

“Hal tersebut untuk menjawab spekulasi masyarakat, khususnya sosok wanita yang ada ketika AA diamankan. Langkah ini juga untuk kelengkapan tahapan penyidikan termasuk barang bukti. Jangan sampai kasusnya berkepanjangan hingga merugikan citra Polri,” kata Caleg DPR RI Partai Hanura Dapil Jatim VIII No urut 3 ini kepada prolegalnews.co.id, pada Selasa (5/3).

Politisi Partai Hanura Gardi Gazarin, SH. Foto2 : Ist

Menurut Gardi, sosok wanita L telah dibenarkan Kadiv Humas Polri Irjen Pol M Iqbal. Meski demikian Iqbal membantah perempuan itu seorang caleg sekaligus politikus.

L yang saat ini statusnya masih terperiksa, masih berada di kantor Direktorat IV Bareskrim Polri untuk dilakukan pendalaman.

Di satu sisi, L telah membantah bahwa dirinya berada di kamar hotel bersama AA. Wanita berparas cantik ini mengaku berada di sebuah kota di Jateng saat berlangsung penangkapan AA.

Untuk mengkroscek kebenaran informasi ini, kata Gardi, polisi bisa menanyakan pada saksi atau mencari bukti otentik lainnya. AA juga diminta menyebutkan siapa L, agar penyidikan tidak sampai membuat simpang siur masyarakat mengingat kasusnya sudah menimbulkan pro kontra di masyarakat.

IPW Minta Polri Ungkap Identitas Wanita Bersama AA
Sementara itu hal yang sama juga diungkapkaan IPW. Polisi harus menjelaskan secara transparan tentang wanita cantik yang bersama Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief saat ditangkap mengunakan narkoba di kamar Hotel Peninsula, Jakarta Barat.

Hal itu disampaikan Neta S Pane Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW) dalam keterangan tertulis. Menurutnya, kasus itu harus diungkap secara transparan, apa sesungguhnya peran wanita itu, apakah sebagai pemasok narkoba atau sekadar teman kencan.

“Ind Police Watch (IPW) mendapat informasi, bahwa saat ditangkap Andi Arif bersama wanita muda cantik berkulit putih, yang menggunakan tanktop merah muda, bercelana jeans dan sepatu warna perak serta berjam tangan kulit coklat,” ungkapnya.

Selain wanita itu, lanjut Neta, polisi juga menemukan tas perempuan warna hitam di sudut kamar hotel, yang diduga milik wanita yang bersama Andi Arif.

Neta S Pane Ketua Presidium Ind Police Watch (IPW). Foto2 : Ist

“Namun dalam penjelasan resmi yang dilakukan Polri, keberadaan wanita itu tidak dijelaskan. Sehingga muncul opini di masyarakat bahwa dalam menggunakan narkoba di kamar hotel itu, Andi Arief hanya seorang diri. Padahal sesungguhnya ada orang lain, yakni seorang wanita cantik,” katanya.

IPW berharap, dalam menangani kasus narkoba Polri harus bersikap transparan dan tidak melindungi pihak pihak tertentu.

“Jika polisi tidak bersikap transparan, apalagi bersikap diskriminatif, kondisi Indonesia yang sudah Darurat Narkoba saat ini akan semakin parah,” ujarnya.

Ia menambahkan, jika para politisi sudah menjadi budak narkoba, pemberantasan narkoba seperti apalagi yang bisa diharapkan di negeri ini. Sebab bagaimana pun pemberantasan narkoba perlu keputusan politik yang solid agar para bandar narkoba internasional tidak terus menerus mempecundangi bangsa ini.

“Sebab itu, keberadaan wanita bersama Andi Arief itu menjadi penting dan perlu diungkap polisi secara transparan. Sehingga bisa diketahui apa sesungguhnya peran wanita itu,” ucapnya.

Sebab bukan mustahil Andi Arief sebagai politisi yang selama ini kritis dan berseberangan dengan penguasa itu dijebak pihak tertentu agar tidak bersuara lagi menjelang Pilpres 2019.

“Jika itu yang terjadi, tentu patut dipertanyakan, siapa wanita itu. Atau justru Andi Arief sesungguhnya pemakai berat narkoba dan sudah menjadi budak narkoba yang sudah masuk dalam radar kepolisian,” terangnya.

Terlepas dari semua itu, partai partai politik di negeri ini sudah patut waspada menghadapi serangan para bandar narkoba yang berusaha merusak kader dan citra partainya. Di sisi lain, jajaran kepolisian jangan pernah takut untuk memberantas narkoba, meskipun melibatkan elit elit partai maupun elite politik.

Ditemukan Kondom & Ada Wanita Berbaju Pink
Celaka 13, politisi yang membawa istilah kardus ini sedang diirundung malang. Ia Andi Arief yang ditangkap polisi karena narkoba. Saat penangkapan, ada seorang wanita yang sempat diperiksa di kamar Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat.

Tim Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri mengumpulkan sejumlah barang bukti. Ada sejumlah bungkus rokok, minuman, sedotan bong, termasuk kondom. Selain itu, polisi membongkar kloset di kamar mandi, diduga untuk mencari barang bukti narkoba.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada seorang wanita yang sempat diperiksa. Dari foto yang didapatkan tersebut, wanita itu mengenakan blouse sleeveless warna pink dan celana jeans ketat warna biru. Belum diketahui kaitan wanita itu dengan penangkapan Andi Arief.

Penangkapan Andi Arief, yang juga Wasekjen Demokrat, dilakukan pada Minggu (03/03/2019). Pihak hotel membenarkan penangkapan kasus narkoba, tapi menolak bicara gamblang soal tamu hotel tersebut.

“Tapi kami hanya membenarkan betul polisi semalam lakukan penangkapan. Polisi datang sekitar pukul 20.50 WIB,” ujar PR Manager Hotel Peninsula, Elizabeth Ratna Sari.

Proses penangkapan dan penggeledahan Andi Arief, menurut Elizabeth, selesai pada pukul 01.00 WIB dini hari tadi.

Dalam jumpa pers di Mabes Polri sekitar pukul 16.55 WIB, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Muhammad Iqbal menyatakan Andi Arief ditangkap sendirian di momen penggerebekan. Namun dia menyatakan bisa jadi ada fakta-fakta lain, termasuk kejadian sebelum penggerebekan, yang mungkin terungkap dari pengembangan kasus ini. Kop/Lpn6

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini