“Bukan dulu tidak ada korupsi, tapi dulu tidak terdeteksi tidak terendus. Sekarang sistem, penangkalan, pemberantasannya sudah canggih dan serius, makanya selalu ditangkap,”
Jakarta – Lapan6Online : KPK Sukses menangkap 5 orang dalam operasi di Jawa Timur. Salah satu yang ditangkap adalah Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy. Peristiwa ini tak urung mengguncang, tidak saja PPP Kubu Romy, namun juga Kubu pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Menyikapi OTT KPK Cawapres Ma’ruf Amin mengatakan penangkapan Romy itu tidak ada kaitannya dengan Pilpres 2019. Menurut dia itu adalah masalah pribadi.
Dia menepis penilaian penangkapan Romy sebagai bukti kegagalan pemerintah menekan tindak pidana korupsi. Malah, kasus tersebut menunjukkan tidak ada intervensi pemerintah dalam penegakkan hukum di KPK.
“Saya kira tidak nyambung itu, justru pemberantasan korupsi sekarang makin intens. Bukan dulu tidak ada korupsi, tapi dulu tidak terdeteksi tidak terendus. Sekarang sistem, penangkalan, pemberantasannya sudah canggih dan serius, makanya selalu ditangkap,” katanya di Jakarta lansir inews.
Dugaan sementara, Romy terlibat dalam kasus transaksi pemberian dan penerimaan uang pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag).
Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah transaksi diduga sudah dilakukan berkali-kali. Febri menduga transaksi ini bukan yang pertama. Dalam hal ini, didug turut melibatkan jaringan atau struktur Kemenag di daerah.
Selain Romy, turut ditangkap 4 orang lainnya, yakni dari unsur penyelenggara negara, DPR RI, kemudian ada unsur swasta, juga pejabat daerah di Kementerian Agama.
(Red/Lapan6Online.com)