Ketum PPP Jadi Tersangka? GPS: Jika Bisa Dibuktikan, Ganjar Pranowo Bisa Susul Romy

0
206
“Jika BPK dan KPK bisa membuktikannya, sangat mungkin Gubernur Jateng (Ganjar Pranowo) menyusul Ketum PPP (M. Romahurmuziy),”

Jakarta – Lapan6Online : Direktur Eksekutif Government & Political Studies (GPS), Gde Siriana menyoroti kinerja Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Salah satu sorotan adalah giat pemrov Jateng di Apel Kebangsaan yang diselenggarakan Pemprov Jawa Tengah pada 17 Maret 2019 dengan anggaran fantastis, senilai Rp 18.7 miliar.

Menurut Gde Siriana giat Apel Kebangsaan itu perlu diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga perlu diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Bukan tanpa alasan jika Gde Siriana bersama GPS menyoroti giat tersebut sebab Kegiatan itu tidak memiliki urgensi dibandingkan kebutuhan rakyat yang lebih mendesak seperti perbaikan sejumlah jembatan penyeberangan orang (JPO) di Kota Semarang yang saat ini dalam kondisi memprihatinkan sehingga perlu segera diperbaiki.

“Antara lain JPO di Jalan Jenderal Sudirman, yang terbuat dari kayu sudah rusak. Selain itu, bagian atap jembatan penyeberangan itu juga sudah hilang,” ujar Gde Siriana lansir rmol.

Gde Siriana mengungkapkan, sebanyak 1.028 dari 3.426 ruang kelas Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Kendal membutuhkan perbaikan.

Kegiatan Apel Kebangsaan ini juga dicurigai sebagai kampanye politik terselubung yang menggunakan uang rakyat. Meski disampaikan tidak menggunakan atribut, ini bukan berarti bisa membohongi rakyat dengan alasan “bukan kampanye politik”. Semua orang tahu orientasi politik pilpres siapa-siapa pengisi acaranya.

“BPK dan KPK harus berani bertindak. Jika awam saja bisa melihatnya sebagai penyalahgunaan anggaran, mestinya BPK dan KPK lebih jeli lagi. Jika BPK dan KPK bisa membuktikannya, sangat mungkin Gubernur Jateng (Ganjar Pranowo) menyusul Ketum PPP (M. Romahurmuziy),” tutup Gde Siriana.

Diketahui, Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK sukses menangkap Ketua Umum PPP M Romahurmuziy alias Romy yang juga anggota DPR RI fraksi PPP. Dia ditangkap di Jawa Timur, Jumat (15/3/2019) pagi.

Secara resmi, Romy telah ditetapkan sebagai tersangka terlibat dalam kasus transaksi pemberian dan penerimaan uang pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag).

(Redhuge/Lapan6Online.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini