“Syamsudin Lologau juga diduga kuat terlibat dalam kasus korupsi proyek refungsionalisasi kali di Jakarta Barat sewaktu menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Permukiman Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang merugikan keuangan negara sebesar 4,8 Milliar Rupiah,”
Jakarta, Lapan6Online : Puluhan pemuda yang tergabung dalam Badan Koordinasi Lembaga Konsultasi Mahasiswa Islam (Bakornas LKBHMI) PB HMI melakukan aksi demo di Gedung Balaikota DKI Jakarta, pada Selasa (9/7/2019).
Aksi demo yang dipimpin oleh Malik R tersebut mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera mencopot Walikota Jakarta Utara Syamsudin Lologau karena diduga melakukan nepotisme.
Selain itu dalam orasinya, para pendemo yang dikawal ketat puluhan anggota kepolisian itu juga menyampaikan bahwa Syamsudin Lologau juga diduga kuat terlibat dalam kasus korupsi proyek refungsionalisasi kali di Jakarta Barat sewaktu menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Permukiman Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang merugikan keuangan negara sebesar 4,8 Milliar Rupiah.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Bakornas LKBHMI PB HMI, Abd. Rorano juga menyampaikan bahwa Gubernur Anies Baswedan agar tidak kompromi terhadap adanya dugaan nepotisme dan penyalahgunaan jabatan sebagai bentuk penerapan Good Governance.
Dalam pasal 108 ayat UU no 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara jelas mengamanahkan, seleksi harus di lakukan secara terbuka dan kompetitif pada kalangan PNS dengan memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi, kepangkatan, pendidikan dan latihan rekam jejak jabatan dan integritas serta persyaratan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku tanpa adanya monopoli dan oligarki dalam seleksi tersebut.
Sehingga kita harapkan ketegasan Gunernur DKI Baik dalam pelaksanaan Good Governance & komitmennya dalam Pemberantasan Korupsi di lingkungan birokrasi. Azrl