Lebih parahnya, di pagar Wisma tersebut saat ini sudah memasang spanduk ‘Referendum is solution’.
Jakarta, Lapan6online.com : Tindakan anarkis dilakukan oleh penghuni Wisma Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan nomor 10 Surabaya yang menolak kedatangan Gubernur Papua, Lukas Enembe dan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa.
Selain mengusir Lukas Enembe dan Khofifah, para penghuni juga melempari kedua gubernur itu dengan batu dan kursi lipat. Tindakan para penghuni Asrama Mahasiswa itu cukup mengejutkan.
Bukan hanya itu saja, seperti dilansir situs nasional, bahkan dari dalam halaman wisma, penghuni juga berteriak ke arah rombongan kedua gubernur tersebut. Mereka meneriakan, “Baca ini, baca ini baca. Bisa baca atau tidak,” sambil menunjuk sebuah spanduk bertuliskan, ‘Siapapun yang Datang Kami Tolak.’ teriak mereka.
Selain itu, mereka juga menginginkan rombongan Gubernur Papua dan Gubernur Jawa Timur, untuk melepas aksesoris berbentuk Garuda. “Lepas Garuda dulu kalau ke sini. Lepas Garuda,’ dan teriakan ‘Indonesia penjajah,’ terdengar teriakan tersebut.
Lebih parahnya, di pagar Wisma tersebut saat ini sudah memasang spanduk ‘Referendum is solution’.
Mendapat perlakuan seperti itu, Lukas Enembe beserta Khofifah dan rombongan Kapolda Jatim dan jajarannya segera meninggalkan lokasi. Belum diketahui, apa sikap kedua Gubernur tersebut menanggapi pelemparan batu dan tindakan anarkis lainnya. (Hugeng Widodo)