“Artinya setiap perbuatan kebajikan akan berhubungan langsung dengan ikatan hati nurani dan akal sehat kita terhadap Tuhan sang pencipta manusia dan bumi berserta isinya,”
Oleh : Mr.Kan
Jakarta, Lapan6Online : Di saat kita berbuat suatu kebajikan terhadap sesama manusia, janganlah berharap akan ada balasan budi, karena pada hakekatnya manusia mudah lupa adalah hal yang lumrah, termasuk diri kita sendiri terkadang bisa lupa akan suatu perbuatan kebajikan yang pernah seseorang lakukan untuk kita.
Sesungguhnya hakikat atau subtansi perbuatan kebajikan yang kita lakukan adalah kehendak Tuhan Yang Maha Esa, artinya setiap perbuatan kebajikan akan berhubungan langsung dengan ikatan hati nurani dan akal sehat kita terhadap Tuhan sang pencipta manusia dan bumi berserta isinya.
Akan tetapi, bagaimana pun juga, untuk mengingat budi baik sesama adalah hal yang patut kita upayakan, budi baik sesama yang terlupakan akan kita bawa sampai ke akhirat nanti.
Pesan penting, hidup kita di dunia hanyalah sementara saja, agar hidup kita tidak terbawa karma buruk dan dosa, maka setiap hari upayakanlah minimal berbuat satu kebajikan dengan hati yang iklas dan tulus serta upayakanlah setiap waktu jangan pernah mau berbuat kejahatan walaupun hanya setengah kali saja.
Hati manusia bagaikan tipisnya setiap lembar kertas, hidup di dunia bagaikan permainan catur, setiap sisi akan terasa baru dan indah, apabila setiap buah catur punya jalan yang ingin dijalankan, hal ini berasal merupakan filsafat dari suku Tionghoa dalam bahasa “khek atau hak ka fa” “Nyin sim se ci cong-cong phok, se she jiu khi khiuk-khiuk sin”. ****
*Penulis adalah Pengamat Politik dan Hukum
