“Jika Arab Saudi ingin aman, cara terbaik adalah mengakhiri perang di Yaman, memulai hubungan baik dengan tetangga dan lingkungannya, dan tidak mempercayai AS,”
Teheran, Lapan6online.com : Sebuah Tanker Minyak milik Iran dilaporkan meledak dihantam dua buah rudal di lepas pantai Arab Saudi pada Jumat (11/10/2019) kemarin. Insiden itu diprediksi memicu ketegangan baru di Kawasan Teluk Persia antara Iran dan Arab Saudi di tengah tekanan Amerika Serikat (AS) pada Iran.
Namun begitu, sejauh ini kedua negara enggan berkonfrontasi langsung dan masih mampu menahan diri. Iran dan Arab Saudi bahkan tengah berusaha duduk dalam satu meja.
Kendati demikian, Pemerintah Iran memberi saran sekaligus peringatan kapada Arab Saudi jika ingin kerajaan tersebut aman.
Ketegangan yang meningkat memicu Iran memperingatkan Riyadh agar mengakhiri perang di Yaman dan menyarankan mulai menjalin hubungan baik dengan tetangga, bukan justru mempercayai AS.
Saran dan peringatan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menjelang kunjungan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan. Kunjungan PM Khan untuk menjadi perantara pembicaraan antara Iran dan Arab Saudi.
Sputniknews melansir, sebagaimana dilansir Sindo, Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif dalam wawancara dengan media Turki, TRT World mengatakan, membeli senjata tidak akan memberi Arab Saudi keamanan.
“Jika Arab Saudi ingin aman, cara terbaik adalah mengakhiri perang di Yaman, memulai hubungan baik dengan tetangga dan lingkungannya, dan tidak mempercayai AS,” kata Zarif, Sabtu (12/10/2019).
Zarif menegaskan, pihaknya siap untuk berunding dengan Arab Saudi. Zarif mengatakan, Iran selalu terbuka untuk membahas apapun dengan Arab Saudi.
“Arab Saudi adalah tetangga kami. Kami akan berada di sini bersama secara permanen,” katanya. (*)