OPM Menggila, Tiga Tukang Ojek Dibantai, Ditembak dan Disayat Sajam

0
141
Tukang Ojek yang dibantai OPM. (foto Net).

Intan Jaya, Lapan6online.com : Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali menggila di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Pembantaian kali ini menyasar tiga orang Tukang Ojek di wilayah itu.

Pembantaian dilakukan oleh kelompok separatis OPM pimpinan Lekagak Talenggen di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya, Jumat (25/10/2019). Ketiga korban tersebut ialah Rizal (31), Herianto (31) dan La Soni (25) yang ditemukan dalam kondisi meninggal. Terdapat luka tembak di kepala dan luka sayat akibat senjata tajam di sekujur tubuh.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh seorang anggota legislatif, Titus Kobogau saat diadang oleh KSB saat menuju Kampung Pugisiga, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya sekitar pukul 11.00 WIT.

“Oleh kelompok tersebut Titus diperbolehkan melanjutkan perjalanan dan menyampaikan kabar kepada Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni dan Deki Belau (tokoh pemuda) tiba di TKP dan segera mengevakuasi jenazah para korban menuju Puskesmas Sugapa,” ucap Mayjen TNI Herman Asaribab dalam keterangannya, lansir situs berita Rmol, Sabtu (26/10/2019).

Penemuan mayat tersebut selanjutnya dilaporkan kepada Bupati Natalis Tabuni yang langsung menggelar rapat serta upaya penjemputan korban.

Sekitar pukul 19.00 WIT tim penjemput yang terdiri dari Yohakim Joani (Kabag Kesra), Januarius Meisani (Kadis Pariwisata), Kristianus Tebay (Direktur RS) dan Deki Belau (tokoh pemuda) tiba di TKP dan segera mengevakuasi jenazah ke Puskesmas Boligaidan dilakukan autopsi.

Mayjen TNI Herman pun mengecam tindakan para kelompok separatis yang membantai tiga masyarakat sipil.

“Ini jelas bukan perbuatan orang-orang yang mengenal Tuhan. Kami akan terus berkoordinasi dengan unsur kepolisian dan pemerintah daerah untuk melakukan pengejaran terhadap kelompok separatis yang selalu menciptakan teror dan ketakutan masyarakat,” tegas Pangdam.

Selain itu, ia mengimbau kepada masyarakat Papua agar selalu menjaga dan memelihara kedamaian di Tanah Papua.

“Papua adalah tanah yang diberkati Tuhan, jangan memberi kesempatan kepada pihak manapun untuk menjadikan Papua sebagai wilayah konflik dan menjadi penghalang berkat bagi masyarakat Papua,” pungkasnya.

(*Red-Lapan6online.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini