Jalur Gaza, Lapan6online.com : Sebelumnya, Pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Palestina, Yahya Sinwar, mengancam akan menghujani kota Tel Aviv di Israel dengan roket selama enam bulan berturut-turut jika rezim Zionis tak mau mengurangi blokade terhadap Gaza. Sinwar mengklaim kelompoknya memiliki kemampuan untuk mengubah kota-kota Israel menjadi “kota-kota hantu”.
Ancaman dilontarkan awal November lalu setelah pada Jumat malam sebanyak sepuluh roket menyerang wilayah Israel selatan yang memicu serangan balasan dengan pesawat tempur. Namun, Dari sepuluh roket yang menyerang Israel pada Jumat malam pekan lalu, delapan di antaranya dicegat sistem pertahanan Iron Dome, satu roket menghantam rumah di Sderot, satu lagi jatuh di lapangan terbuka.
Berbeda halnya dengan roket yang dimiliki Jihadis Islam yang disebut-sebut memiliki kekuatan lebih besar dari roket milik Hamas maupun roket yang umum digunakan di gaza.
Bahkan, mengutip Stasiun Tv Israel Channel Tv13 dilaporkan, Jihad Islam menggunakan roket jenis baru dalam perang terakhir. Hal ini membuat Tel Aviv resah karena melihat perkembangan kekuatan gerakan pejuang Palestina di Jalur Gaza.
Channel TV13, Jum’at (15/11/2019) melaporkan bahwa Jihad Islam melepaskan roket berhulu ledak 300 Kg dengan diameter 16 meter.
“Roket tersebut membawa dampak lebih besar daripada sebagian besar roket yang digunakan oleh pejuang Gaza. Ukuran Jihad Islam mengejutkan Israel, ” seperti dikutip Rt Arabic lansir suarapalestina.com.
Stasiun TV Israel tersebut menambahkan, roket Jihad Islam adalah produksi lokal Gaza atas bantuan insinyur Iran. Jihad Islam juga diklaim memiliki teknologi perang lebih besar dari Hamas.
Perang antara Gaza dan IDF dipicu setelah Pasukan pendudukan Israel (IDF) melancarkan serangan ganda di Damaskus dan Jalur Gaza untuk membunuh anggota dan pemimpin gerakan Jihad Islam.
Di Jalur Gaza, Pemimpin Saraya Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, Baha Abu Atha’ dilaporkan gugur bersama istri dalam serangan udara yang dilancarkan IDF Selasa dini hari. Israel lalu melanjutkan agresi. Tank dan pesawat tempur dikerahkan untuk menyerang sejumlah wilayah di Gaza.
Sementara itu di Damaskus, Israel juga melakukan operasi lainnya menargetkan anggota Biro Politik Jihad Islam. Ini adalah operasi pertama menargetkan pemimpin gerakan pejuang Palestina, yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Zionis sejak perang 2014.
Melihat pembunuhan tersebut, Jihad Islam tidak tinggal diam dan melancarkan serangan balasan secara masif terhadap Israel. Pejuang Palestina dilaporkan menghujani permukiman Israel di selatan Gaza dengan puluhan roket hingga akhirnya Israel menyampaikan keinginan gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir.
(TS:RtArabic/Suarapalestina/Red-Lapan6online.com)