Jakarta, lapan6online.com : Sebelumnya, Chevrolet Indonesia menggelar program niaga “Chevrolet Cuci Gudang” pada 1 November hingga akhir tahun 2019, setelah jenama asal Amerika Serikat itu mengumumkan bakal menghentikan penjualan pada tahun depan. Chevrolet Indonesia yang menjual empat model kendaraan menawarkan diskon dari Rp40 juta hingga Rp80 juta.
“Kini, kami memberikan penawaran terbatas kepada masyarakat Indonesia melalui program ‘Chevrolet Cuci Gudang’ yang dimulai sejak hari Jumat, tanggal 1 November 2019,” kata Donald Rachmat, General Director, GM Indonesia, dalam keterangannya, lansir Antara beberapa waktu lalu. Walhasil produk Chevrolet pun banyak diburu pelanggan.
Salah satunya seperti yang dialami authorized Chevrolet Andalan yang berlokasi di Jalan Samanhudi, Jakarta Pusat.
Menurut Kepala Cabang Chevroelt Andalan Damianus Darto, saat ini penjualan di dilernya meningkat signifikan, terlebih sejak adanya program cuci gudang dengan diskon-diskon yang mengiurkan.
“Penjualan sekarang justru naik. Bila biasa per bulan sekitar 20 sampai 30 unit per bulan, kemarin sejak program cuci gudang digelar pada 1 November sampai dengan hari ini, total SPK yang sudah kami dapat mencapai 150 unit,” kata Damianus kepada wartawan di Jakarta, lansir Kompas.com, Rabu (20/11/2019).
Lebih lanjut Damianus menjelaskan bila dari 150 unit SPK yang didapat, kontribusi terbesar masih dari Chevrolet Trax. Penyerapannya mencapai 80 persen dibandingkan unit-unit lainnya.
Hal ini tak lepas dari diskon sebesar Rp 80 juta yang diberikan General Motors (GM) Indonesia. Dari harga aslinya sebesar Rp 325 juta, kini dipangkas hanya menjadi Rp 245 juta dalam program cuci gudang.
Tidak hanya dari diskon saja, menurut Damianus, meningkatnya penjualan Trax juga membuktikan bila memanglow sport utility vehicle (LSUV) cukup diminati. Namun karena harga yang cukup tinggi karena merupakan produk CBU pada saat itu, maka banyak konsumen yang memikir dua kali untuk meminangnya.
Bahkan beberapa unit Trax yang ada di diler pun sampai ludes, dan membuatnya harus kembali meminta suplai unit dari General Motors (GM). Sayangnya dia sendiri tak mengetahui ada berapa unit lagi yang dimiliki GM Indonesia.
“Stok kita sampai habis, kita minta lagi dari GM, kalau soal ketersediaan ada berapa di GM, sekarang kita belum tahu, selama kita konfirmasi masih ada kita berani buka pesenan. Namun melihat animo yang tinggi, dikhawatirkan dari prediksi seluruh stok habis pada Maret 2020 mendatang, justru bisa lebih cepat,” ucap Damianus.
Untuk unit yang sudah siap dikirim ke garasi konsumen, menurut Damianus dari total SPK 150 unit ada 70 sampai 80 unit. Sementara sisanya masih dalam tahap persiapan.
(Stanly R-Kompas/Red-Lapan6online.com)