Jalur Gaza, Lapan6online.com : Agresi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina mendapat perlawanan hebat dari dua kekuaqtan besar di Palestina, Hamas dan Jihadis Islam. Kedua militan pejuang Gaza ini mulai membuat resah israel hingga mengusulkan dilakukannya gencatan senjata.
Pasca gencatan senjata, melansir SuaraPlestina.com mengabarkan, sebuah media massa harian Lebanon “Al-Akhbar” pada Senin (18/11/2019) mengutip pernyataan seorang sumber Gerakan Perlawanan Palestina di Jalur Gaza yang mengatakan bahwa kemungkinan besar perang akan kembali meletus di Jalur Gaza dalam minggu ini.
Menurut sumber yang tidak disebutkan namanya tersebut, kemungkinan ini berdasarkan data yang menunjukkan bahwa perang akan kembali terjadi pekan ini terutama dari pihak Israel yang masih menghadapi krisis politik internal.
Dia menambahkan bahwa IDF menarik mundur pasukannya dari perbatasan Gaza agar tidak menjadi target pejuang Gaza. Disaat yang sama mereka menambah sistem anti rudal Iron Dome di hunian yang berbatasan dengan Gaza.
Sementara pejuang Gaza juga terus meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi jika terjadi perang baru.
Perang antara Gaza dan IDF dipicu setelah Pasukan pendudukan Israel (IDF) melancarkan serangan ganda di Damaskus dan Jalur Gaza untuk membunuh anggota dan pemimpin gerakan Jihad Islam.
Di Jalur Gaza, Pemimpin Saraya Al-Quds, sayap militer Jihad Islam, Baha Abu Atha’ dilaporkan gugur bersama istri dalam serangan udara yang dilancarkan IDF Selasa dini hari. Israel lalu melanjutkan agresi. Tank dan pesawat tempur dikerahkan untuk menyerang sejumlah wilayah di Gaza.
Sementara itu di Damaskus, Israel juga melakukan operasi lainnya menargetkan anggota Biro Politik Jihad Islam. Ini adalah operasi pertama menargetkan pemimpin gerakan pejuang Palestina, yang dilakukan oleh pasukan pendudukan Zionis sejak perang 2014.
Melihat pembunuhan tersebut, Jihad Islam tidak tinggal diam dan melancarkan serangan balasan secara masif terhadap Israel. Pejuang Palestina dilaporkan menghujani permukiman Israel di selatan Gaza dengan puluhan roket hingga akhirnya Israel menyampaikan keinginan gencatan senjata yang dimediasi oleh Mesir.
Serangan udara terhadap Gaza semakin masif Kamis dini hari jelang gencatan senjata dimana IDF menargetkan sejumlah lokasi gerakan perlawanan dan rumah warga di berbagai wilayah.
Sampai saat ini total korban yang gugur sejak agresi Israel yang dimulai sejak Selasa lalu, mencapai 32 korban jiwa dan 90 korban luka-luka.
(T.RS/S:Palsawa/Red-Lapan6online.com)