Kapitra Heran Kenapa KPK Jadi Ketakutan Usai Larang UAS?

0
83
Politikus PDI PErjuangan yang juga advokat, Kapitra Ampera. (foto istimewa).

“Harus dijelaskan apa dasar melarang UAS, karena di banyak tempat, di kepolisian, polres-polres, polda-polda, di tentara, di rumah (eks) Wapres Jusuf Kalla, di mana-mana UAS diterima. Kok sekarang jadi permasalahan,”

Jakarta, Lapan6online.com : Politikus PDI PErjuangan yang juga advokat, Kapitra Ampera mengkritisi keras sikap Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang mempersoalkan kehadiran Ustadz Abdul Somad (UAS) mengisi tausiah di Lembaga Anti Rasuah itu.

Kapitra juga menyesalkan munculnya polemik di internal KPK maupun masyarakat soal hadirnya UAS untuk berceramah pada Selasa (19/11/2019) lalu.

Sebelumnya, Ketua KPK Agus Raharjo bahkan menyatakan bakal memeriksa stafnya yang jadi pengurus di Badan Amal Islam KPK (BAIK), karena menghadirkan UAS tanpa seizin pimpinan. Dia juga keberatan dai kondang itu berceramah di lingkungan KPK, karena sosok ulama asal Riau itu pernah menjadi kontroversi. Namun, tidak dijelaskan apa masalahnya.

Nah, Kapitra menilai masih adanya perlakuan semacam itu terhadap sejumlah ulama, menandakan negara mengalami disorder atau situasi yang tidak normal bahkan kecemasan yang mengarah pada islam fobia.

Kapitra merasa heran dengan sikap petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terkesan ketakutan pascamenolak Ustaz Abdul Somad alias UAS memberikan siraman rohani bagi pegawai lembaga antirasuah itu.

Hal ini dikatakan Kapitra, merespons permintaan Juru Bicara KPK Febri Diansyah agar polemik kedatangan UAS diundang berceramah di kantornya tidak usah dibesar-besarkan.

“Dia yang memulai kok dia pula yang ketakutan. Itu kan konflik internal dia dan sebenarnya sesuatu yang tidak bokeh dipermasalahkan karena menjadi hak asasi karyawan. Itu kan perbuatan melanggar hukum itu,” ucap Kapitra, dikutip grup Jawapos, JPNN.com, Sabtu (23/11/2019).

“Harus dijelaskan apa dasar melarang UAS, karena di banyak tempat, di kepolisian, polres-polres, polda-polda, di tentara, di rumah (eks) Wapres Jusuf Kalla, di mana-mana UAS diterima. Kok sekarang jadi permasalahan,” ucap Kapitra mempertanyakan.

(red-Lapan6online.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini