Jakarta, Lapan6online.com : Bank Indonesia (BI) menargetkan bunga kredit perbankan tetap berada di level yang terjangkau, agar sektor ekonomi yang banyak tergantung dengan pembiayaan perbankan bisa tumbuh dan berkembang.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, BI berkepentingan untuk terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik. Strategi operasi moneter terus ditujukan untuk menjaga kecukupan likuiditas perbankan dan mendukung transmisi bauran kebijakan yang akomodatif.
“Semua kebijakan kita mendorong momentum pertumbuhan ekonomi dan itu akan berdampak pada siklus ekonomi Indonesia yang meningkat,” ujar Perry di Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Sementara itu, kebijakan fiskal dan stimulus fiskal juga dilakukan untuk mendorong ekonomi Indonesia bergerak naik. Demikian juga kebijakan-kebijakan di sektor utama yang menjadi fokus pemerintah untuk mendorong sektor riil, manufaktur, pariwisata, hilirisasi, kemudian pertanian, dan perikanan UMKM.
“Itu semuanya juga akan mendorong ekonomi kita naik,” tuturnya.
Sejalan dengan target-target tersebut, lanjut Perry, maka Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia memutuskan mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 5,00 %, suku bunga Deposit Facility sebesar 4,25 %, dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,75 %.
Sumber: Indozone.id