Jakarta, Lapan6online.com : Gubernur Anies Baswedan terus menerus diserang dengan berbagai macam serangan politik terkait dengan kebijakan maupun keadaan dan kondisi yang terjadi di Jakarta.
Kelompok penyerang ini seolah memainkan perannya untuk menimbulkan polemik di ibu kota sebagai salah satu pengalihan isu dari terungkapnya sekian banyak skandal korupsi. Gilanya kelompok penyerang Anies ini merupakan buzzer dan media bayaran.
Hal itu diungkap oleh mantan Dubes Indonesia untuk Polandia Hazairin Pohan. Hazairin mengatakan, Taipan menyewa buzzer dan media maistream untuk menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Media mainstream dan buzzers dipesan para taipan yg kini terancam, dengan menyerang Anies,” kata Hazairin Pohan di akun Twitter-nya @hazpohan lansir media Suaranasional.com Sabtu (1/2/2020).
Menurut Hazairin, kebijakan Anies terutama masalah reklamasi merugikan para taipan. Oleh karena itulah Taipan mencoba perlindungan dari semua kasus-kasus yang merugikan negara hingga ratusan triliun.
“Taipan mencoba perlindungan dari semua kasus-kasus yang merugikan negara ratusan triliun,” jelasnya.
Hazairin mengatakan para taipan adalah aktor utama dalanm semua kasus-kasus penggelapan yang merugikan negara triliunan. “Apa ada kerugian negara di DKI?” kata Hazairin.
Sayangnya, Hazairin tidak menyebutkan siapa taipan dan media mainstream mana saja yang dibayar untuk melakukan serangan terhadap Gubernur Anies Baswedan.
(*/Hugeng Widodo/Lapan6online.com)