“Ini harus dibuka karena terindikasi ada titip menitip dari barbagai kalangan, bagaimana mau menciptakan pemilu yang jujur dan bersih kalau ada Joki dan titipan dalam perekrutan penyelenggara ditingkat kecamatan,”
Halbar/Malut, Lapan6Online : Hasil seleksi tertulis calon anggota PPK pada pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Halmahera Barat pada tahun 2020 ini, mendapat sorotan di berbagai LSM, Ormas, dan OKP, di Kabupaten Halmahera Barat. Hal ini disampaikan oleh koordinator Garpu, Muslim Arbi, via telp selulernya, pada Senin, (3/2/2020).
Kata Koordinator Gerakan Perubahan (Garpu), Muslim Arbi, menyentil ada beberapa sanak family dan keluarga dekat komisioner yang lolos pada sepuluh besar dalam seleksi anggota PPK di beberapa kecamatan terutama di kecamatan Ibu Selatan, yang di dominasi oleh keluarga dari Ketua KPU Halmahera Barat Miftahudin Yusup, tuturnya.
Ironisnya, ada oknum anggota KPU Halmahera Barat, Yanto Hasan, jauh sebelumnya sudah mengklaim lima anggota PPK Kecamatan Jailolo Selatan itu, miliknya.
Menurut aktivis 98, proses seleksi semacam ini, tidak mengedepankan asas idenpendensi dan menciptakan pemilukada yang tidak jujur dan mencoreng nilai demokrasi itu sendiri. Maka dimintakan kepada KPUD Kabupaten Halmahera Barat agar melakukan penjaringan kembali, karena di pandang catat secara hukum.
Muslim menambahkan, Selain itu dicurigai ada titipan dari beberapa ormas dan orang luar yang sementara ini datanya di kumpulkan untuk membuktikan kebenarannya ke publik.
“Ini harus dibuka karena terindikasi ada titip menitip dari barbagai kalangan, bagaimana mau menciptakan pemilu yang jujur dan bersih kalau ada Joki dan titipan dalam perekrutan penyelenggara ditingkat kecamatan, akan kami buktikan, dan jika sudah ada bukti akan kami laporkan ke Ombudsman, Bawaslu Provinsi dan DKPP-RI”, tandasnya. (Ota)