“Sebentar lagi kan mau dibuka pendaftaran jalur perseorangan. Pak Suhendar lagi fokus disitu. Jadi kita bicara tentang sejumlah persoalan di Tangsel saja. Terutama pendidikan dan kesehatan. Itu saja kok,”
Tangsel, Lapan6online : Konstelasi politik di Kota Tangsel kian dinamis. Para bakal calon berebut rekomendasi partai politik (Parpol) agar bisa diusung dalam pesta demokrasi lima tahunan.
Ramainya hiruk pikuk politik di daerah yang berbatasan dengan DKI Jakarta ini, ada satu yang menyita perhatian, yakni manuver politisi Partai Gerindra Biem Benjamin. Putera seniman kondang Betawi, almarhum Benyamin Sueb itu akhir-akhir ini rajin berjumpa dengan sejumlah bakal calon. Dari Muhamad, Kemal Pasya, hingga teranyar Suhendar.
Pertemuan dengan bakal calon (Balon) Walikota dari jalur perorangan Suhendar berlangsung secara tertutup di kawasan Ciputat Timur, Rabu (05/02/2020) sore. Mengenakan kemeja putih, Suhendar hanya didampingi satu orang timnya. Sementara Biem, dengan gaya khasnya memakai kaos singlet warna hitam.
Pembicaraan berlangsung sekitar satu jam ini terlihat cukup serius. Momentum pertemuan dua tokoh ini terasa politis karena dilakukan jelang pembukaan pendaftaran bakal calon perseorangan akhir Februari nanti. Nah, ini bisa saja dimaknai bakal ada pembicaraan mengarah koalisi ke depannya.
Dalam keterangannya, Biem mengatakan, komunikasi dengan Suhendar hanya ajang silaturahmi. Ia mengaku selama ini hanya mengenal Suhendar lewat baliho ataupun spanduk di jalan-jalan. Ketika ada momentum untuk berjumpa, kenapa tidak dilakukan.
“Saya lihatnya pak Suhendar cuma di jalan-jalan saja. Itu pun karena banyaknya poster beliau yang dipasang. Ketika ada kesempatan bertemu, ya, saya lakukan. Silaturahmi kan sangat bagus,” katanya.
Ia mengaku dalam pertemuan tersebut dibicarakan banyak hal. Terutama gagasan bagaimana mewujudkan Kota Tangsel agar lebih baik lagi. Masalahnya apa saja dan bagaimana mencari solusi. Persoalan seperti pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya banyak dibahas. Yang pasti ada semangat untuk sama-sama mewujudkan agar kota ini semakin bagus.
Disinggung soal pembicaraan koalisi, Biem enggan berkomentar terlalu jauh. Ini lantaran Suhendar tengah fokus mengumpulkan puluhan ribu KTP sebagai syarat maju dari calon perseorangan.
“Sebentar lagi kan mau dibuka pendaftaran jalur perseorangan. Pak Suhendar lagi fokus disitu. Jadi kita bicara tentang sejumlah persoalan di Tangsel saja. Terutama pendidikan dan kesehatan. Itu saja kok,” ujarnya.
Biem mengaku pertemuan dengan sejumlah bakal calon adalah bagian dari ikhtiarnya untuk menjalin silaturahmi. Nantinya juga bakal ada bertemu dengan tokoh-tokoh Kota Tangsel.
“Saya kan orang politik. Setiap langkah kerap dimaknai secara politis. Bertemu dengan sejumlah bakal calon itu hanya silaturahmi. Ingin mengenal. Kan jadi punya banyak teman juga,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Suhendar. Ia mengaku bertemu Biem juga bagian dari silaturahmi.
“Pak Biem kan senior saya. Sekarang mau pilkada, kita bertemu bahas banyak hal. Ya, ngobrol-ngobrol saja,” katanya.
Meski begitu, Suhendar mengaku ada kesamaan dalam memandang politik di Tangsel hari ini. Yakni punya semangat pembaruan supaya kota ini lebih maju dan berkembang lagi. (Te)