Jakarta, lapan6online.com : Seperti halnya di negara lain, begitu wabah corona mengganas, dengan segera para pedagang dan toko Masker banjir order dari masyarakat. Keuntungan bagi para pedagang pun tak terbilang sebab harga masker langsung melejit setinggi-tingginya.
Demikian juuga dengan di Indonesia, harga masker melejit hingga berkali lipat dari harga biasanya.
Terlebih setelah Jokowi mengumumkan adanya dua warga Depok positif corona, Pasar Pramuka dibanjiri masyarakat yang ingin membeli masker, meski dengan harga mahal.
Sementara itu, mengutip Kompas disebutkan, di LTC Glodok, Tamansari, Jakarta Barat pada Senin (2/3/2020) harga masker melonjak mencapai 10 kali lipat.
Asong, salah satu penjual masker di Glodok bahkan harus menjual dengan harga jual tinggi, sebab, masker yang diperolehnya dari distributor sudah tinggi pula harganya.
“Kami jual buat eceran saja sih. Ada beberapa pesan distributor lagi kosong. Untuk per hari ini kami jual tinggi,” ujar Asong, Senin.
“(Kalau) dapat harga murah, kami jual murah. Kalau dapat tinggi, ya jual tinggi sesuai pasaran,” lanjut dia. Asong mengambilkan sampel masker yang dijual di tokonya.
Untuk merek sensimask, tokonya menjual dengan harga hingga 10 kali lipat lebih mahal.
“Masih dijual Rp 300.000-an per box, isi maskernya 50 lembar. Kalau sebelum kasus corona itu harga per box Rp 20.000-an per box. Meningkat 10 kali lipat lebih,” lanjut Asong.
Meski mematok harga tinggi, masih saja warga berbondong-bondong mencari masker untuk melindungi diri dari virus corona.
Kini dirinya berharap agar persediaan masker di tokonya kembali normal. Sebab, sepengetahuan Asong, masker di tingkat distributor juga mulai langka sejak mencuatnya wabah corona.
(*/RedHuge/Lapan6online.com)