“Padahal hari ini masyarakat Halmahera Barat sedang gelisah dan panik, karena sulit dan mahalnya untuk mendapatkan masker dan alat kesehatan lainnya untuk mencegah virus corona,”
Halbar | Malut | Lapan6Online : Keramaian dan hiruk pikuk Tiongkok akhirnya menjadi senyap. Masyarakat yang gelisah akhirnya hening. Dan orang-orang Cina yang gelisah perlahan-lahan menjadi damai. Kondisi ini, tidak hanya di Tiongkok tetapi juga di alami oleh bangsa Indonesia itu sendiri.
Satwa liar yang pernah dikurung manusia dalam sangkar akhirnya berhasil membuat manusia masuk dalam “kandang”.
Dalam setuasi sulit semacam ini, partai politik di yang ada di Kabupaten Halmahera Barat merasa adem-adem aja. Pada hal, di musim kampanye yang lampau, partai politik (parpol) gencar membagi-bagikan kaus dan atribut kampanye kepada masyarakat halmahera barat. Namun, saat wabah corona kian meluas, belum ada gerakan parpol yang bagi-bagi masker dan hand sanitizer (penyanitasi tangan) secara gratis ke masyarakat.
“Itulah fakta yang kita tidak bisa pungkiri. Itulah yang saat ini terjadi,” kata Yafet Bagali saat dihubungi Lapan6online.com, pada Rabu (25/3/2020).
Mantan anggota DPRD Halbar ini, menganggap partai atau anggota parlemen jika sudah terpilih, dilantik, lalu duduk di kursi empuk, maka mereka lupa dengan konstituennya di daerah pemilihan. Mereka dinilai lupa dengan masyarakat yang sudah memilihnya.
“Padahal hari ini masyarakat Halmahera Barat sedang gelisah dan panik, karena sulit dan mahalnya untuk mendapatkan masker dan alat kesehatan lainnya untuk mencegah virus corona,” ujarnya.
Yafet menilai, daerah ini terkesan anomali dan paradoks. Negeri yang juga disebutnya aneh tapi nyata. Tetapi apa mau di kata.
“Ketika kampanye bagi-bagi kaus, walaupun rakyat tak butuh. Namun saat ini, saat wabah corona sudah menggurita, mereka diam seribu bahasa, dan enggan bagi-bagi masker bagi masyarakat yang membutuhkan.” tandasnya.
Seribuh macam cara dan langkah yang di ambil oleh pemerintah gunah menemalisir kondisi yang menjamurnya wabah virus corona ini. Akan tetapi para politisi dan parpol berdiam diri dan tidak tampil kedepan untuk membagi-bagikan masker kepada masyarakat.
“Saya prihatin para politisi dan parpol yang ada di Republik ini, terutama di Halmahera Barat, sekarang masyarakat sangat membutuhkan masker dan hand sanitizer (penyanitasi tangan), tetapi belum ada yang bisa menunjukan batang hidungnya”, kesal ko Aba ini. (KhaVul/Pehper/Ota-red)