Tentara AS Dituduh Manusia Pertama Positif Corona

0
183
Maatje Benassi, seorang tentara AS yang dituding jadi manusia pertama positif corona. (foto net)

Lapan6online.com : Perang kata-kata saling tuding antara Amerika Serikat versus China soal konspirasi corona jenis baru COVID-19 kian sengit. Setelah sebelumnya AS melempar tuduhan penanganan China yang lamban hingga virus corona menyebar di seluruh dunia, kini giliran China menuduh AS sebagai begara asal pembawa virus mematikan tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian balik menuding AS yang dianggapnya tidak transparan. Tak sampai di situ, ia melontarkan teori konspirasi yang menuduh militer AS ‘menyelundupkan’ Virus Corona ke Wuhan.

“Kapan dimulainya pasien nol di AS? Berapa banyak yang terjangkit? Apa saja nama rumah sakitnya? Mungkin saja militer AS yang membawa epidemi ini ke Wuhan. Ayo transparan! Publikasikan data kalian! AS berutang penjelasan pada kita!” tulis Zhao di Twitter.

Diduga Pasien Pertama Corona

China mendesak agar Amerika merilis hasil kesehatan seorang tentaranya yang datang ke Wuhan pada Oktober 2019 lalu.

Sebab, salah satu tentara AS bernama Maatje Benassi diduga menjadi pasien 0 alias manusia pertama di dunia yang terjangkit virus corona Covid-19. Dia juga diduga menjadi penyebar virus itu saat di Wuhan.

Mengalihbahasakan dari Global Times, lansir situs nasional disebutkan, netizen dan pakar di China mendesak agar pemerintah Amerika Serikat merilis informasi kesehatan seorang delegasi militer yang pernah datang ke Wuhan. Tentara tersebut datang ke Wuhan untuk mengikuti Pertandingan Militer Dunia pada Oktober 2019 lalu sebelum virus corona mencuat.

China mendesak pembukaan informasi kesehatan tersebut dan mengungkap apakah dugaan mereka bahwa tentara tersebut membawa virus ke Wuhan benar adanya.

Laporan Jurnalis di Washington DC

Sebelumnya, George Webb, jurnalis investigasi di Washington DC mengklaim bahwa salah satu atlet militer Amerika bernama Maatje Benassi diduga menjadi pasien nol dari virus yang telah melanda hampir seluruh dunia tersebut.

Webb mengungkapkan penelusurannya tersebut melalui video yang ia rilis dan Twitter-nya bahwa seorang atlet pesepeda dari delegasi militer Amerika adalah pasien nol untuk Covid-19.

Jika melihat dari data di situs web resmi Departemen Pertahanan AS, Maatje Benassi tercantum sebagai salah satu partisipan lomba balap sepeda 50 mil di Wuhan pada 15 Oktober lalu.

Webb juga menemukan bahwa sebuah laboratorium militer Fort Detrick di Maryland yang menangani organisme penyebab penyakit menular tingkat tinggi seperti Ebola telah ditutup, karena fasilitas dan sistem manajemen yang tidak memenuhi syarat. Meski tanpa bukti kuat, penemuan Webb memicu pertanyaan di media sosial China.

Desakan Publikasi Kesehatan Tentara AS

Warganet China pun turut mendesak agar Amerika memeriksa kesehatan Benassi untuk Covid-19.

Li Haidong, seorang profesor studi Amerika Serikat di China Foreign Affairs University di Beijing mengatakan kepada Global Times bahwa pemerintah Amerika perlu menanggapi kontroversi ini serta mempublikasikan informasi yang relevan mengenai catatan kesehatan tentara mereka.

Menurutnya, tindakan ini perlu untuk menghapus keraguan publik dan membantu penelitian mengenai asal mula virus tersebut.

Sementara itu, meski para ilmuwan belum menemukan bukti kuat tentang asal mula virus tersebut, namun politisi Amerika berpendapat bahwa virus corona adalah murni “Made in China”.

Sebelumnya, seorang diplomat China Zhao Lijian pernah melempar pernyataan bahwa ia curiga dengan seorang tentara perwakilan Amerika Serikat yang mengikuti Pertandingan Militer Dunia telah membawa virus corona baru ke Wuhan.

Zhao mendesak agar Amerika segera mengungkap informasi dan menerapkan transparansi pada kasus virus corona ini.(*)

(*/RedHuge/Lapan6online)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini