“Covid-19 adalah bencana dan musibah yang tak diduga hingga menelan korban jiwa ratusan jiwa orang lebih, melihat situasi ini diberbagai wilayah tak tinggal diam. Berjibaku secara bersama-sama melakukan gerakan pencegahan,”
Halbar | Malut | Lapan6Online : Covid-19 telah menghantam banyak aspek kehidupan masyarakat di Indonesia. Selain mereka yang terjangkit, pengaruh paling signifikan adalah kerugian ekonomi yang diderita oleh para pekerja sektor informal karena mereka terpaksa berhenti atau omzet yang berkurang akibat para konsumen menahan diri untuk keluar rumah. Sementara di sisi lain, kebutuhan harian dasar tak dapat ditunda.
Dalam situasi normal, ketika terjadi bencana yang sifatnya pribadi, seperti sakit, kecelakaan atau musibah lainnya datang, keluarga atau komunitas memberi dukungan agar korban cepat pulih.
Namun dalam situasi ketika semua orang terkena bencana, keluarga atau komunitas dari kelompok sosial ekonomi yang sama tidak mampu memberikan dukungan karena mereka juga mengalami persoalan yang sama.
Covid-19 adalah bencana dan musibah yang tak diduga hingga menelan korban jiwa ratusan jiwa orang lebih, melihat situasi ini diberbagai wilayah tak tinggal diam. Berjibaku secara bersama-sama melakukan gerakan pencegahan.
Adalah Pemerintah Desa Buku Maadu, Kecamatan Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, melakukan penyemprotan disinfektan pada rumah-rumah ibadah dan rumah warga. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid 19), pada Minggu (29/03/2020) kemarin.
Penyemprotan dilakukan di beberapa tempat yang ada di Desa Buku Maadu seperti Mesjid, Gereja, Sekolah dan Rumah warga setempat.
Melson Aba selaku Kepala Desa Buku Maadu mengatakan bahwa,”Kegiatan penyemprotan disinfektan sebagai upaya pencegahan Covid-19,” singkat Kades Melson.
Dalam kegiatan penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan oleh Kepala Desa Buku Maadu dibantu oleh perangkat desa dan Anggota TNI Irmawan Subianto selaku Babinsa di Desa Buku Maadu.
“Ini kita lakukan guna untuk mencegah penyebaran covid 19 (corona) yang mewabah di seluruh Wilayah” tutup Melson Aba selaku Kepala desa Buku Maadu. (Peper/KhaVuL/Ota-red).