“Penggunaan disinfektan memang sangat di perlukan karena disinfektan gunanya untuk membunuh mikro organisme atau virus yang menempel pada benda mati seperti tas, pakaian dan baju. Jadi disinfektan itu memang di khususkan pada virus yang ada pada benda mati,”
Oleh : Dr. rer. nat. Budiawan
Jakarta | Lapan6Online : Pada dasanya setiap manusia tidak di anjurkan untuk bersentuhan langsung dengan zat kimia apapun bentuknya karena setiap Kimia mempunyai kandungan hakiki di dalamnya.seperti halnya plorin yang memiliki sifat iritasi jika terkena kulit.
Itulah pendapat yang di sampaikan oleh DR.RER.NAT.BUDIAWAN Pakar Toksikologi dari Universitas Indonesia, pada Rabu (01/04/2020).
Budiawan menyebutkan bahwa,”Dalam manajemen resiko ada yang namanya Risk and Benevit yaitu resiko dan manfaat. Kita harus lihat mana manfaat dan mana resiko dan hal itu pula yang harus kita jelaskan kepada masyarakat,” ujar Budiawan dalam tayangan YouTube tvOneNews sebagai narasumber.
Budiawan menjelaskan,”Ketika seseorang menggunakan atau menyemprotkan disinfektan harus menghindari area wajah Jangan sampai terhirup hidung atau terkena mata,” jelas Budiawan.
“Penggunaan disinfektan memang sangat di perlukan karena disinfektan gunanya untuk membunuh mikro organisme atau virus yang menempel pada benda mati seperti tas, pakaian dan baju. Jadi disinfektan itu memang di khususkan pada virus yang ada pada benda mati tersebut, “ katanya.
Perlu diketahui bahwa Virus Corona hanya bisa mati dengan dua cara yaitu dengan cara kimia karena memang sudah di rekomendasikan oleh WHO dan yang kedua yaitu dengan menggunakan sinar ultra violet.
Namun dalam hal ini cara yang pertama dapat lebih efektif karena disinfektan ini cara kerjanya menghancurkan atau mendegradasi virus dan mematikan virus itu sendiri.
“Apapun namanya bahan kimia memiliki sifat bahaya contohnya seperti plorin memiliki sifat iritasi dan itu memang sifat hakikinya makanya penggunaanya harus sesuai dengan dosis yang tepat dan pada situasi dan ruangan yang tepat juga cara pembuatan disinfektan harus memenuhi aturan jangan sampai H O C kandungannya lima persen tentunya ini berlampau berlebihan 5000 ppm namanya. Lakukan pengenceran. Nah, ini sebetulnya sesuatu yg sudah di ketahui walaupun efektifitasnya di pertanyakan tapi tentunya itu lebih baik dibanding tidak ada upaya sama sekali,” pungkasnya. Erwan/BBS
*Dr. rer. nat. Budiawan adalah Pakar Toksikologi dari Universitas Indonesia