“Ini alasan yang membuat rancu, apakah ada indikasi Provokator yang menggerakkan para massa pekerja emas ini untuk menolak keberadaan LSM dan Wartawan datang ke kecamatan Serawai, padahal izin keberadaan kami lakukan kepada Kapolsek Serawai dan Camat Kecamatan Serawai,”
Sintang | KalBar | Lapan6Online | Kunjungan LSM Galaksi Indonesia dan Tindak Indonesia menuai kontra dari masyarakat yang bekerja emas. Koorwil LSM Galaksi, Denny Martin angkat bicara dan akan melayangkan surat laporan resmi terkait penolakan dari para pekerja emas diwilayah Serawai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
“Sungguh sangat disayangkan masyarakat yang bekerja emas yang malah melakukan penolakan, bukan masyarakat setempat, berdasarkan data yang dihimpun oleh team LSM Galaksi Indonesia ini yang jadi tanda tanya, kenapa masyarakat yang bekerja emas bukan masyarakat yang lain,” kata Denny Martin, pada Senin (13/04/2020).
Denny Martin menambahkan, “Jika ini terkait wabah Covid-19, kenapa kami 2 hari disana tidak diarahkan ke Posko Covid-19, dan selama 2 hari juga tidak keluar untuk melakukan pendataan, karena menunggu koordinasi dengan pihak Polsek Setempat, “ tambahnya.
Masih menurut Denny Martin bahwa,“Ini alasan yang membuat rancu, apakah ada indikasi Provokator yang menggerakkan para massa pekerja emas ini untuk menolak keberadaan LSM dan Wartawan datang ke kecamatan Serawai, padahal izin keberadaan kami lakukan kepada Kapolsek Serawai dan Camat Kecamatan Serawai,” ujarnya.
Sementara itu secara terpisah, Koorwil LSM Tindak Sintang, Bambang Iswanto, Amd menegaskan, perlakuan anggota Tindak dan rekan LSM Galaksi Indonesia, serta Wartawan di Kecamatan Serawai sangat diluar prediksi, kenapa ada kontra oleh masyarakat yang bekerja emas ini.
Bambang Iswanto menjelaskan bahwa,“Kami sebagai LSM Tindak Indonesia juga akan melakukan Laporan terkait penolakan para pekerja emas di kecamatan Serawai, jika anggota saya dan rekan LSM Galaksi serta Wartawan tidak ada melaporkan keberadaan kemungkinan itu salah, tapi ini sudah koordinasi,” tegas Bambang kepada awak media, pada Selasa (14/04/2020).
Terkait aksi warga tersebut, Ketua DPC LSM Galaksi Sintang, Anidda F.M.A mengatakan,”Gunanya kami LSM dan wartawan sebagai sosial control bukan mencari kesalahan,” tegasnya.
Anidda menambahkan bahwa ada dalam rekaman suara masyarakat mengatakan, “Ada seseorang masyarakat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan semenjak 2 hari kehadiran team LSM dan Wartawan di Serawai selama itu juga kegiatan Pertambangan Emas masyarakat yang ada di Kecamatan Serawai lumpuh total (tidak bekerja,red), hal ini ada indikasi provokator mengatakan bahwa team LSM dan Wartawan akan melakukan penyetopan/pemberhentian kegiatan pertambangan emas masyarakat yang ada di kecamatan Serawai,” jelas Anidda.
Salah satu pendemo berteriak,”Kami masyarakat Serawai yang bisa memikirkan perkembangan Serawai bukan LSM dan Wartawan,” cetus pendemo di kerumunan massa.
Merujuk kepada Laporan resmi LSM Galaksi dan LSM Tindak Indonesia mengharapkan, kepada kepolisian Polsek Serawai untuk menangkap pelaku provokator yang menggerakkan massa pekerja emas, dan melakukan permintaan maaf secara tertulis dan lisan.
“Untuk itu kami dari LSM Galaksi Indonesia mengharapkan kinerja kepolisian di Kecamatan Serawai Kabupaten Sintang untuk bertindak tegas kepada para pekerja emas yang demo untuk melakukan permintaan maaf kepada LSM Galaksi dan LSM Tindak Indonesia yang telah mencoreng citra LSM Galaksi dan LSM Tindak di Kecamatan Serawai Kabupaten Sintang,” pungkasnya. (Syafarudin Delvin.SH)
*Sumber : detikbhayangkara.com
