Jakarta | Lapan6online.com : Smartphone Pocophone F2, penerus dari Pocophone F1, mendapatkan sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dari Kementerian Perindustrian.
Melansir Tekno Liputan6.com di laman TKDN Kemenperin, Selasa (5/5/2020), smartphone Pocophone F2 menggunakan kode M2004J11G. Perangkat ini menerima sertifikat TKDN per 30 April 2020, dengan nilai TKDN 36,08 persen.
Alih-alih berjaringan 5G seperti smartphone flagship terkini lainnya, Pocophone F2 tertulis menggunakan jaringan 4G LTE.
Mengutip laman GSM Arena, meskipun tak mengusung jaringan 5G, kemungkinan Pocophone F2 bakal menggunakanchipset flagship Snapdragon 865 seperti penggunaan chipset Snapdragon 845 di Pocophone F1.
Snapdragon 865 sendiri telah mendukung teknologi 5G, meski begitu, pada Pocophone F2 tampaknya tidak mendukung seluruh pita frekuensi 5G.
Namun demikian, ada kemungkinan Pocophone F2 bakal didukung jaringan 5G untuk sejumlah pasar tertentu. Sementara, versi 4G dimaksudkan agar harga smartphone tetap terjangkau.
Nah, karena kode untuk smartphone Pocophone F2 sudah mendapatkan sertifikat TKDN dari Kemenperin, mungkinkan smartphone ini segera rilis di Indonesia?
Bocoran Harga Pocophone F2
Sementara itu, berdasarkan sebuah laman berita berbahasa Portugis 4G News, Pocophone F2 bakal dibanderol sekitar USD 655 atau lebih dari Rp 9 juta.
Bocoran ini memang belum terbukti kebenarannya. Namun, jika dibandingkan dengan harga Pocophone F1, bocoran harga Pocophone F2 ini jauh lebih tinggi.
Kabarnya, harga ini karena Pocophone menghadirkan sejumlah fitur flagship pada Pocophone F2 yang dulu absen di Pocophone F1.
Sejumlah spesifikasi flagship yang kemungkinan ada di Pocophone F2 antara lain adalah prosesor Snapdragon 865, kamera utama 64MP, dan tiga sensor kamera lainnya.
Pocophone F2 juga kabarnya mengusung bodi belakang dari kaca atau glass yang dipercaya meningkatkan biaya produksi smartphone ini.
Berdasarkan rumor juga, Pocophone F2 bakal memiliki tampilan mirip dengan Redmi K30 Pro.
Rumor Soal Pocophone F2
Sebelumnya pada awal tahun ini, General Manager Poco India, Manmohan Chandolu menyebut, penerus Pocophone F1 akan hadir pada Maret tahun ini.
Chandolu kembali menegaskan fokus perusahaan dengan menghadirkan smartphone harga terjangkau dengan “SoC high-end” dan “RAM besar”. Mengenai software, smartphone baru tersebut masih bergantung pada MIUI untuk Poco.
Chandolu menjelaskan bahwa Poco masih akan memanfaatkan rantai pasokan Xiaomi dan akan menyimpan data pengguna di pusat data induk usahanya tersebut. Layanan purnajual juga akan dilakukan melalui jaringan Xiaomi.
Poco pun berambisi memperluas pasarnya di berbagai negara. Chandolu pun mempertegas, untuk saat ini Poco fokus di pasar India dan ekspansi internasional akan membutuhkan waktu lebih lama. (Liputan6.com/Tin/Ysl)