”Terbentuknya paguyuban Baraya Pasunda ini semata mata menjalin silaturahim antara sesama orang sunda di halbar, bahkan lebih mempererat hubungan kekeluargaan dengan masyarakat yang ada di halbar, karena bagaimanapun, orang sudah sudah menjadi bagian keluarga besar Halbar,”
Jailolo | HalBar | Malut | Lapan6Online : Sikap penduli antara sesama dalam menghadapi penyebaran Corona Virus (Covid-19) di Halmahera Barat (Halbar), Provinsi Maluku Utara kini ditunjuka Paguyuba Baraya Pasundan.
Baraya Pasundan merupakan sebuah paguyuban yang artinya Saudara Dari Tanah Sunda saat saat ini berada atau berdomisili di Kabupaten Halmahera Barat. Baraya Pasunda sendiri baru dibentuk sejak Januari lalu dengan jumlah anggota kurang lebih 106 orang.
”Terbentuknya paguyuban Baraya Pasunda ini semata mata menjalin silaturahim antara sesama orang sunda di halbar, bahkan lebih mempererat hubungan kekeluargaan dengan masyarakat yang ada di halbar, karena bagaimanapun, orang sudah sudah menjadi bagian keluarga besar Halbar,”ungkap Ketua Paguyuban Baraya Pasunda, Asep Syamsuddin kepada wartawan, pada Jumat (08/05/2020).
Kang Asep sapaan akrab Asep Syamsuddin menambahkan, untuk mempererat tali silaturahmi antara Paguyuban Baraya Pasunda dan keluarga besar yang ada di Halbar, maka Paguyuban Baraya Pasunda membagikan 250 Takjil untuk buka puasa kepada masyarakat yang ada di Seputaran Kota Jailolo. Pemkabgian Takjil buka puasa yang dipusatkan di depan Toko Megaria Desa Gufasa itu, Paguyuban Baraya Pasunda juga membagikan 250 masker kepada masyarakat yang beraktifitas, namun tidak menggunakan masker.
”Tujuan pembagian Takjil dan Masker ini, semata mata kita ingin menjalin silaturahmi bersama keluarga yang ada di Halbar dalam menjalankan Ibadah Puasa, sekaligus membagikan masker kepada masyarakat yang belum mempunyai masker dalam mengahadapi Covid-19,”katanya.
Kang Asep mengaku, saat ini keluarga Paguyuban Baraya Pasunda belum seluruhnya terdata, sehingga jumlah anggota yang terdaftar baru 106 orang, olehnya itu dirinya berharap semua keluarga Sunda bisa saling memberikan informasi kepada keluarga Sunda yang belum terdata di halbar.
”Intinya Paguyuban ini dibentuk tidak ada maksud dan tujuan yang lain, namun Paguyuban ini dibentuk sebagai wadah silaturahmi dan saling membantu antara sesam jika dibutuhkan,”pungkasnya. (red)
*Sumber : teluknews.com
