Pesan Din Syamsuddin untuk Pemerintah dan Umat Islam

0
119
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin/Foto2 : net

Jakarta, Lapan6online.com : Prof. Dr. M. Din Syamsuddin, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan pesan kepada umat Islam yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah pada Minggu 24 Mei 2020.

Dalam keterangan resmi yang diperoleh redaksi Lapan6online, sedikitnya ada 6 pesan yang dinyatakan Din Syamsuddin untuk umat Islam dan untuk Pemerintah.

Din meminta kepada pemerintah agar konsekwen menjalankan peraturan yang dibuatnya sendiri tentang PSBB, yakni dengan tidak mengizinkan kegiatan yang mendorong orang berkerumun di tempat-tempat umum seperti halnya konser amal yang dilakukan Bamsoet beberapa hari kemarin.

Din juga meminta agar pemerintah pusat lebih bersimpati kepada rakyat yang tengah kesusahan akibat pandemi Covid-19. Selebihnya, Din meminta kepada umat Islam agar mematuhi Fatwa MUI terkait dengan sholat Idul Fitri di rumah.

Berikut pesan Din Syamsuddin:

Sehubungan dengan Pandemi Covid-19 masih merebak di seluruh Indonesia, dengan korban yang dinyatakan positif masih bertambah, maka demi keselamatan bersama dipesankan hal-hal sebagai berikut:

1. Kepada segenap rakyat Indonesia, khususnya umat Islam, agar tetap mematuhi anjuran para ahli kesehatan untuk menjaga jarak sehat secara fisik (physical distancing), yakni dengan menghindari kerumunan yg dapat mendorong penularan Covid-19.

2. Kepada Pemerintah untuk melaksanakan secara konsekwen peraturannya sendiri tentang PSBB, yakni dengan tidak mengizinkan kegiatan-kegiatan yg mendorong orang berkerumun di tempat-tempat umum. Peraturan tersebut perlu dilaksanakan secara berkeadilan, jangan melarang umat Islam bershalat jamaah di masjid tapi mengizinkan orang banyak menumpuk di bandara dan tempat keramaian lain.

3. Kepada Pemerintah agar bersimpati dengan penderitaan rakyat yang mengalami kesusahan hidup karena menganggur sementara bantuan sembako tidak terbagi merata. Mengapa pada saat demikian Pemerintah justeru mempelopori acara seperti konser musik yang tidak memperhatikan protokol kesehatan, dan terkesan bergembira di atas penderitaan rakyat.

Bukankah sebaiknya dalam keadaan penuh keprihatinan kita semua meningkatkan doa dan munajat ke hadirat Sang Pencipta, Allah SWT, sesuai dengan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab?

4. Kepada umat Islam agar tetap konsisten menaati Fatwa MUI untuk sementara waktu mengalihkan shalat berjamaah, termasuk shalat Idul Fitri, ke rumah masing-masing, dan anjuran para ahli kesehatan (ahl al-dzikri) untuk selalu menerapkan prinsip physical distancing dengan tidak berkerumun.

Tidak perlu ada yg “membalas dendam” terhadap ketidakadilan Pemerintah tersebut dengan keinginan berkumpul di masjid-masjid (sebagaimana yang banyak beredar di media sosial atau bertanya langsung).

5. Kepada umat Islam, sebagai warga negara yg baik, untuk selalu menampilkan teladan yg baik _(qudwah hasanah)_. Biar pihak lain melanggar, tapi kita dapat menahan hawa nafsu untuk tidak terjebak ke dalam kesesatan.

6. Kepada umat Islam agar pada hari-hari akhir Ramadhan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, berdoa ke hadiratNya untuk melimpahkan ma’unahNya atas Bangsa Indonesia sehingga terbebas dari Wabah Corona, dan dari marabahaya dan malapetaka.

Wallahu al-Musta’an, Jakarta, 19 Mei 2020.

(RedHuge/Lapan6online)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini