“Semua ini sudah diatur dalam skenario new normal. Pertama, skenario ini akan menerapkan sistem kerja yang lebih fleksibel (flexible working arrangement) yang membuat ASN bisa bekerja dari kantor, rumah, atau tempat lain,”
Oleh : Watik Handayani
Jakarta | Lapan6Online : New normal adalah bagian kapitalisme negara adidaya yang telah sekarat dimasa pandemi. Mereka ingin beroperasi kembali supaya bangkit untuk meningkatkan maskapai penerbangan, para pemilik raksasa migas dan pemilik hotel ternama yang tidak ingin merugi akibat pandemi.
Semua ini sudah diatur dalam skenario new normal. Pertama, skenario ini akan menerapkan sistem kerja yang lebih fleksibel (flexible working arrangement) yang membuat ASN bisa bekerja dari kantor, rumah, atau tempat lain.
Kedua, skenario ini juga mewajibkan penerapan protokol kesehatan, seperti jaga jarak, pemakaian masker dan cuci tangan untuk mencegah penularan virus selama bekerja. Skema ini, tentunya akan diiringi dengan penyesuaian sarana dan ruang kerja.
Ketiga, percepatan dan perluasan penerapan teknologi informasi dan komunikasi juga harus dilakukan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, misalnya melalui e-office, digital signature, dan rapat lewat video conference.
Meski demikian PAN-RB masih mengkaji siapa saja dan berapa batasan usia pegawai yang diperbolehkan untuk beraktivitas kembali.
“Persisnya tentu menunggu perkembangan keadaan dan keputusan dari Gugus Tugas,” tuturnya.
Sebelumnya, Pemerintah memutuskan untuk kembali memperpanjang kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bagi PNS hingga 29 Mei 2020. Setelahnya, sistem kerja dari rumah untuk PNS ini akan dievaluasi kembali.tegas Wahyu. www.cnbcindonesia.com
Sebenarnya sebagai kebijakan pemerintah ini harus digali ulang. Jika memang harus mempekerjakan kembali atau new normal. Karena begitu banyak para pelajar yang terkena covid 19. Tidak bisa dihindarkan mereka berkerumun dan mudah nya virus menyebar.
Apakah khusus pegawai negara saja sedangkan yang ASN ini juga banyak kalangan guru pendidikan. Setidaknya mereka jika diberikan kesempatan untuk berkumpul normal seperti sedia kala karena mereka fikir Covid19 ini tidak berbahaya. Akan berakibat fatal,apalagi meningginya BPJS dan harga kesehatan yang semakin tinggi yang telah dinaikkan oleh pemerintah.
Sebagai penguasa tidak ingin rugi sehingga harga kesehatan pun di rumah sakit naik. Tapi jika mereka terdampar sakit semua, bagaimana medis akan menanganinya. Sedangkan sudah banyak korban dokter, perawat dan tenaga medis lainnya yang meninggal karena covid19. Begitu tega pemerintah demi uang mengorbankan segalanya.
Sejatinya kehidupan yang berkah karena saling menolong kemanusiaan yang tanpa pamrih. Sungguh begitu murah kah nyawa seorang muslim sehingga mereka harus dikorbankan demi kepentingan negara.
Pada zaman rosullah nyawa seorang muslim itu sangat berharga.
Karena bagaikan tidak berarti dunia seisinya jika terjadi pembunuhan satu nyawa umat muslim.
Saat terjadi wabah ta’un umat rosullah dan di boikot oleh kaum kafir Quraisy. Sampai beberapa tahun hingga terjadi kelaparan. Mereka tetap bertahan dan berdoa akan pertolongan Allah SWT datang untuk membantu umat. Hingga wabah hilang dan kaum kafir Quraisy bisa di kalahkan oleh umat muslim.
Kita Umat hanya butuh bersatu untuk menyelesaikan masalah ini dengan bertaubat yang sebenarnya. Menyesali kesalahan yang telah lalu dan jangan terulang. Rangkai strategi menyusun kembali kehidupan yang peduli pada masyarakat. Tidak hanya cinta harta, tahta dan jabatan agar di puji manusia yang hanya receh saja.
Tapi pilih harta yang melimpah kehidupan yang abadi di surganya Allah SWT. Dengan syarat sami’na waato’na atas segala peraturan Allah yang telah ditulis di kitab Al-Qur’an dan hadits secara menyeluruh kaffah.
Allah SWT berfirman.
“Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan seekor nyamuk atau yang lebih kecil dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, mereka tahu bahwa itu kebenaran dari Tuhan. Tetapi mereka yang kafir berkata, “Apa maksud Allah dengan perumpamaan ini?” Dengan (perumpamaan) itu banyak orang yang dibiarkan-Nya sesat, dan dengan itu banyak (pula) orang yang diberi-Nya petunjuk. Tetapi tidak ada yang Dia sesatkan dengan (perumpamaan) itu selain orang-orang fasik,” ( Q.s Al-Baqarah : 26 )
Bahwa jelas kita tidak ingin sia – sia dalam beramal di dunia supaya mendapatkan ridho Allah . Dan mendapatkan petunjuk supaya bukan termasuk orang fasik yang di laknat Allah SWT. Allahuaklambishowab. ****