Jakarta, Lapan6online.com : Penangkapan atau Penjemputan Panglima Serdadu Eks Trimatra Nusantara, Ruslan Buton mengejutkan publik Indonesia terutama medsos. Tagar #SaveRuslanButon pun menggema. Publik beramai-ramai menggaungkan tagar tersebut.
Tagar #SaveRuslanButon pun viral dan jadi tranding topic Twitter setelah video penjemputan dirinya oleh Tim Gabungan Mabes Polri-Polda Sultra beredar luas di Masyarakat terutama di media sosial WhatsApp.
Mengutip pemberitaan sebelumnya, Ruslan dijemput di Desa Wabula 1, Kecamatan Wabula, Buton, Sulawesi Tenggara, untuk selanjutnya dibawa menuju Polres Buton. Mengenakan kemeja putih lengan pendek dan celana jeans hitam, Ruslan Buton diperiksa di ruangan pidana khusus.
Wakapolres Buton, Kompol La Umuri, ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa Ruslan Buton dijemput oleh aparat gabungan Polres Buton bersama Polda Sultra dan Mabes Polri dari Desa Wabula 1 sekitar pukul 09.00 Wita.
“Yang memimpin penjemputan di Desa Wabula Satu adalah Direktur Kriminal Khusus Polda Sultra. Kemudian ada juga dari pihak Mabes Polri, TNI, Brimob dan POM. Yang masuk ke dalam rumah hanya saya sendiri (Kompol La Umuri), selebihnya rombongan berada di luar,” tandasnya lansir takawanews, Kamis (28/5/2020).
Menurut La Umuri, pemeriksaan yang dilakukan terhadap Ruslan Buton dilakukan secara tertutup. Tidak ada penjelasan lebih lanjut soal pemeriksaan tersebut, namun La Umuri mengatakan, penjemputan Ruslan terkait dengan surat terbuka kepada Jokowi yang meminta Jokowi mundur.
(*/RedHuge/Lapan6online)