Gemuruh ‘Bakar PKI’ Bergema di Depan Gedung DPR, Bendera Palu Arit Ludes Dibakar

0
245
Bendera Palu Arit yang dibakar Massa aksi ANK NKRI di depan gedung DPR. (foto istimewa)

Jakarta, Lapan6online.com : Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI menggelar aksi unjuk rasa menuntut dihapusnya Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) dari prolegnas. Ribuan massa ANAK NKRI tumpah di depan gedung DPR RI hari ini Rabu (24/6/2020).

Orasi dilakukan silih berganti dari sejumlah orator aksi dari berbagai elemen ormas Islam yang menjadi inisiator aksi ANAK NKRI. Menjelang sore, massa semakin semangat menyampaikan orasi setelah hujan yang mengguyur di sekitar lokasi reda.

Mengutip situs nasional disebutkan, semangat massa makin bergelora saat orator yang berada di mobil komando berteriak untuk membakar bendera Palu Arit –bendera yang merujuk pada Partai Komunis Indonesia (PKI). Tak lama berselang, sang orator meminta massa yang berada di sekitar komando untuk membikin jarak sebagai tempat untuk membakar bendera.

Tak butuh waktu lama, sekitar pukul 16.30 WIB, massa aksi membakar bendera tersebut. Seketika, asap hasil pembakaran mengepul ke udara. Sang orator terus membakar semangat massa aksi dengan yel-yel “Bakar PKI”.

“Bakar, bakar, bakar PKI. Bakar PKI sekarang juga,” demikan yel-yel yang digelorakan oleh massa aksi.

Sementara itu, tuntutan massa ANAK NKRI mendapat sambutan baik dari pimpinan DPR RI. “Aliansi ANAK NKRI sudah diskusi panjang lebar masukan dari para habib, tuan guru, dan tokoh masyarakat. Kami tampung dan kami berkomitmen untuk melakukan penyetopan ini. Tentu dengan mekanisme yang akan kita lalui dengan tatib, dan mekanisme yang ada di dalam UU DPR,” ujar Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin usai menggelar rapat tertutup dengan ulama perwakilan ANAK NKRI di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, dikutip RMOL.id, Rabu (24/6/2020).

“Berkaitan dengan Pasal 5 ayat 1 dan Pasal 7 akan menjadi catatan kami dan Insya Allah kami berkomitmen akan stop,” imbuhnya.

Di kesempatan tersebut, ia juga memberikan apresiasi kepada ulama yang telah menaruh perhatian mengenai RUU HIP yang menuai polemik. Nantinya, penyetopan pembahasan RUU HIP akan menunggu mekanisme yang ada.

(*/RedHuge/Lapan6online)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini