Jakarta, Lapan6online.com : Aksi demonstrasi di Kemendikbud menolak kebijakan Permendikbud nomor 44 tahun 2019 khususnya soal usia (usia tua dijadikan rumusan sebagai syarat diterima di sekolah negeri) terus disuarakan. Dalam aksinya, Orang tua murid menuntut dilakukannya seleksi ulang PPDB tahun 2020.
Atas tuntutan itu, di luar dugaan, orang tua murid yang beruntung pada seleksi kali ini diterima di sekolah negeri, justru khawatir jika dilakukan seleksi ulang, akan gagal dalam seleksi ulang nanti.
Stres Khawatir PPDB Ulang
Hal itu disampaikan oleh Warga bernama Kuncoro, seorang pedagang Serabi di daerah klender, Jakarta Timur. Kuncoro mengaku khawatir bila kebijakan itu benar-benar di tinjau ulang.
“Bagaimana nasib anak saya yang sudah di terima lebih dulu di SMP Negeri?” ucapnya saat dimintai keterangan oleh redaksi Lapan6online, Senin (29/6/2020).
Kuncoro mengeluhkan, akibat menonton tayangan demo menolak PPDB dengan tuntutan seleksi ulang, anaknya jadi ikutan stres dan tidak mau makan. “Sekarang anak saya juga stres ngga mau makan. Sudah diterima, tapi akibat adanya demo dan (PPDB) mau diulang, jadi stres.” akunya.
Kuncoro kini bingung mau minta tolong ke siapa jika PPDB diulang. “Kasian dong sama orang kecil kaya saya. Makan aja serba kekurangan. Sekarang anak saya sudah diterima di SMP Negeri 51, malah kabarnya mau diulang atau ditinjau lagi.” kata Kuncoro sambil meladeni pembelinya.
(RedHuge/Lapan6online)