Pyongyang, Lapan6online.com : Situasi panas di kawasan Semenanjung Korea diprediksi akan meningkat dalam beberapa waktu ke depan setelah munculnya provokasi yang dilakukan para pembelot Korea Utara (Korut) dengan cara menyebar foto masa lalu Ibu Negara Korut, Istri Kim Jong un.
Dilaporkan, Para pembelot dari Korut yang berada di Korea Selatan (Korsel) membagi-bagikan selebaran berisi foto-foto istri Kim Jong Un, Ri Sol Ju dalam pose adegan-adegan tak senonoh (porno) atau yang mereka sebut sebagai adegan jorok.
Provokasi para aktivis anti-Korut itu sekaligus membongkar kehidupan masa lalu ibu negara Korut, Ri Sol Ju yang digambarkan dalam foto itu sebagai bintang film porno oleh para aktivis anti-Korea Utara yang kini berada di Korsel. Atas provokasi itu, Kim Jong un marah besar.
Melansir Dailymail.co.uk yang dikutip Lapan6online dari situs nasional, disebutkan, kemarahan Korut atas selebaran anti-Pyongyang diluncurkan dari Korsel didorong oleh penggambaran pasangan ‘kotor, menghina’ pemimpin Kim Jong Un.
Demikian dikatakan duta besar Rusia untuk Korea Utara Alexander Matsegora. Dalam beberapa minggu terakhir Pyongyang telah mengeluarkan serangkaian kecaman pedas atas selebaran anti-Utara yang dikirim pembelot yang berbasis di Korea Selatan.
Propaganda Kotor Anti-Korut
Selebaran-selebaran itu melintasi perbatasan militer Korsel-Korut –biasanya melekat pada balon atau mengapung dalam botol– dan sampai ke Korea Utara. Kampanye propaganda seperti itu telah lama menjadi titik pertikaian antara kedua Korea.
Akibatnya, terakhir, dalam posisi mengancam, Pyongyang meledakkan kantor penghubung dua Korea yang berada di garis demarkasi. Pyongyang meningkatkan tekanan dan mengancam melakukan serangan militer terhadap Korsel.
Salah satu peluncuran terbaru – yang dilakukan pada 31 Mei 2020- telah memasukkan citra provokatif Ibu Negara Utara Ri Sol Ju, yang memicu ‘kemarahan besar’ di Pyongyang. Menurut duta besar Rusia untuk Korea Utara Alexander Matsegora, Korut marah karena foto-foto tak senonoh ibu negara ditampilkan dalam selebaran itu.
Rusia adalah sekutu utama Utara yang terisolasi dan Matsegora adalah salah satu duta besar terlama di Pyongyang. “Selebaran itu berisi propaganda kotor dan menghina, yang ditujukan khusus untuk pasangan pemimpin itu,” kata Matsegora kepada kantor berita Rusia TASS, Senin.
Mereka dipotret ‘dengan cara tingkat rendah’, tambahnya. Itu terjadi tujuh tahun setelah selebaran palsu mengklaim bahwa Ri Sol Ju telah membuat film porno yang diduga didistribusikan ke DPRK oleh kelompok aktivis pada 2013.
(*/RedHuge/Lapan6online)