Imbangi China, Jepang Modifikasi Kapal Perang Izumo jadi Kapal Induk

0
521
Jepang modifikasi Kapal perang JS Izumo DDH 183 menjadi kapal induk yang mampu meluncurkan jet Tempur siluman andalan Jepang F-35B. (foto net/istimewa)

Tokyo, Lapan6online.com : Kebangkitan ekonomi dan terlebih arogansi militer China disikapi serius Pemerintah Jepang. Meski kalah dalam persenjataan, namun Jepang sebagai agresor pada Perang Dunia II sejak beberapa dekade lalu membangun kekuatan militernya dengan peningkatan yang signifikan.

Salah satu upaya mengantisipasi perimbangan kekuatan di laut, Jepang memodifikasi Kapal Perang JS Izumo DDH 183 menjadi kapal induk yang mampu meluncurkan jet Tempur siluman andalan Jepang F-35B.

Rencana tersebut, mengutip Navyrecognition.com seperti dilansir Kontan, pada Jumat (3/7/2020), telah direncanakan sejak Desember 2018 silam. Kala itu, Kabinet Jepang memberikan persetujuan untuk mengubah kapal itu menjadi kapal induk yang mampu mengoperasikan STOVL F-35B.

Gayung bersambut, pada 30 Desember 2019, Kementerian Pertahanan Jepang menyetujui anggaran FY2020 yang akan membiayai perbaikan kelas Izumo untuk bisa didaratkan pesawat tempur sekelas F-35B.

Akuisisi 40 Jet Siluman

Sebelumnya, pada Februari 2018, Jepang juga berencana mengakuisisi 40 pesawat tempur F-35B, varian short take-off dan vertical landing (STOVL) dari Lockheed Martin Lightning II Joint Strike Fighter (JSF), yang dapat dioperasikan dari kelas izumo dengan beberapa modifikasi pada kapal.

Diperkirakan bahwa setiap kapal induk kelas Izumo dapat mengoperasikan 12 atau lebih pesawat tempur siluman F-35B. Salah satu modifikasi paling penting untuk mengubah kelas Izumo menjadi kapal induk adalah perkuatan geladak untuk mendukung bobot tambahan F-35B, serta panas dan gaya dari jet selama pendaratan vertikal.

Menurut pakar militer angkatan laut Jepang, JS Izumo dapat membawa hingga 28 pesawat termasuk 12 F-35B, 8 tiltrotor Osprey 8 V-22 dan 8 ASW (Anti-Submarine Warfare) atau helikopter SRA (Search And Rescue), atau 14 pesawat yang lebih besar.

Persenjataan Tambahan

Hanya tujuh helikopter ASW dan dua helikopter SAR yang direncanakan untuk pelengkap pesawat pertama. Untuk operasi lain, 400 pasukan dan 50 truk 3,5 ton (atau peralatan setara) juga dapat dibawa. Dek penerbangan memiliki lima tempat pendaratan helikopter yang memungkinkan pendaratan dan lepas landas secara simultan.

Kelas Izumo dipersenjatai dengan rudal SeaRAM 2 x 11 Sel yang mampu menghancurkan ancaman supersonik dan subsonik termasuk rudal jelajah, drone, dan helikopter, 2 Sistem Senjata Close-In Phalanx CIWS dan dua tabung torpedo Triple 324mm.

Saat ini, Angkatan Laut Jepang memiliki dua kapal induk helikopter kelas Izumo, termasuk DDH-183 Izumo dan DDH-184, keduanya akan dikonversi menjadi kapal induk.

Konflik China di Dunia

Sebelumnya dilaporkan, kekuatan militer China kian unjuk gigi dengan sikap arogansi di sejumlah front dunia. Tercatat konflik yang dibuat China diantaranya, dengan India di perbatasan Ladakh-Lembah Galwan, dengan Amerika Serikat, Korea Selatan, Australia, Filipina, Vietnam, dan Malaysia di Laut China Selatan.

China juga berpotensi konflik dengan Jepang soal wilayah pulau tak berpenghuni yang berjarak 1.900 kilometer barat daya Tokyo.

CNN melaporkan, baik Jepang maupun China mengklaim pulau-pulau yang tidak berpenghuni yang dikenal sebagai Senkakus di Jepang dan Diaoyus di China, sebagai milik mereka. Tetapi Jepang telah mengelola pulau itu sejak 1972.

(*/RedHuge/Lapan6online)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini