Pertarungan Sengit Rebutan Kursi Halbar Satu dan Dua Bakal Seru

0
468
Ilustrasi/Bams
“Meski baru tiga calon, tidak menutup kemungkinan ada bakal calon kepala daerah yang akan tidak mendapatkan partai koalisinya. Dan Partai Gerindra yang bakal menjadi juru kunci dari satu bakal calon kepala daerah nanti,”

Oleh : Ota

Halbar | Malut | Lapan6Online : Perhelatan politik pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara bakal berlangsung sengit. Nama-nama bakal calon (balon) yang akan bertarung dalam pilkada di tanah Halmahera semakin jelas.

Sementara jumlah kursi di DPRD Halmahera Barat ada 25 kursi, yang dibagi atas tujuh fraksi. Dengan pembagian enam fraksi utuh terdiri dari Fraksi PDIP (4 kursi), Golkar (4 kursi), PKB (4 kursi), Gerindra (3 kursi), Hanura (3 kursi), Demokrat (3 kursi), dan satu fraksi gabungan yaitu Partai Nasdem, PAN dan PKS (4 kursi), total 25 kursi DPRD Halmahera Barat.

Peta politik ini, ada kemungkinan empat atau tiga bakal calon kepala daerah yang akan bertarung di pilkada Halmahera Barat pada 9 desember 2020 mendatang.

Para kandidat yang diusung partai politik, hanya tiga kandidat yang sudah pasti. PDIP, PKS, dan PAN mengusung Danny Missy-Imran Lolori (Damai), Demokrat, Nasdem mengusung James Uang-Jufri Muhamad (Jujur), Partai Hanura, PKB mengusung Deny Palar-Iksan Husain (Desain), dan Partai Golkar mengusung Sakir Mando-Pdt Pay (Zaman-Pay). Sementara Gerindra belum mengambil sikap.

Melihat formasi ini, baru tiga bakal calon kepala daerah yang diusung partai politik yang sudah memenuhi syarat pencalonan yaitu Danny Missy-Imran Lolori (Damai) dan James Uang-Jufri Muhamad (Jujur), dan Deny Palar-Iksan Husain (Desain), sedangkan Sakir Mando-Pdt Pay (Zaman-Pay) masih mencari partai koalisinya.

Dalam formasi ini, tidak menutup kemungkinan ada bakal calon kepala daerah yang akan tidak mendapatkan partai koalisinya. Dan Partai Gerindra yang bakal menjadi juru kunci dari satu bakal calon kepala daerah nanti.

Karena sejauh ini, Sakir Mando-Pdt Pay (Zaman-Pay) yang diusung oleh partai Golkar yang memiliki kursi di DPRD hanya empat kursi. Sedangkan, Deny Palar-Iksan Husain (Desain) yang diusung Partai Hanura dan PKB dengan jumlah tujuh kursi di DPRD.

Formasi ini, jika Partai Gerindra menentukan sikapnya ke pasangan Denny Palar-Iksan Husain (Desain) maka pasangan Sakir Mando-Pdt Pay (Zaman-Pay) yang diusung Partai Golkar ini, akan dipastikan tidak bertarung di pilkada halbar 2020. Dan Ketika Partai Gerindra bersikap ke pasangan Sakir Mando-Pdt Pay (Zaman-Pay), maka bisa di pastikan (Zaman-Pay) akan bertarung di pentas politik 2020 ini.

Akan tetapi, sampai sekarang ini, sikap politik partai Gerindra belum menunjukan taringnya. Entah ke Zaman-Pay atau bergabung dengan pasangan Deny Palar-Iksan Husain (Desain). Dan pada prinsipnya, Partai Gerindra yang menjadi juru kunci di salah satu bakal calon kepala daerah nanti. (red)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini