HALBAR, Lapan6online,com – Sekretaris Ditjen PDSPKP (Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Kelautan dan Perikanan) Kementrian Perikanan dan Kelautan RI Berny Achmas Subki, mengunjungi Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Desa Tuada Kec. Jailolo. Rabu (22/7).
Untuk memastikan sistem rantai dingin perikanan, agar menguatkan daya saing, sehingga dapat berkontribusi buat negara dan bisa dilakukan ekspor keluar.
“Perkembangan perikanan Halbar berjalan baik, karena Kadis Provinsi dan kadis Kabupaten juga kompak dalam satu visi memajukan perikanan dan kekompakan kadis Provinsi dan kadis Halbar harus ditiru daerah lain, agar perikanan bisa maju,” Ungkap Sesditjen, Berny ketika diwawancarai wartawan pada lokasi PPI Tuada.
Ia menambahkan, Untuk pengembangan infrastruktur PPI Tuada, langkah selanjutnya tinggal menunggu informasi dari kadis provinsi dan kadis kabupaten menyampaikan informasi kondisi sarana dan prasarana yang ada, sehingga bisa bekerja sama dengan BUMN, BUMD.
“Sebelumnya proposal sudah diajukan sehingga kita ke halbar, untuk selanjutnya dilakukan pengembangan PPI,”cetusnya.
Sementara Kepala Dinas Provinsi Malut, Buyung Rajilun mengatakan bahwa, mendorong daya saing untuk perikanan kendala kita saat ini daya tangkapnya tinggi namun daya tampung kita tidak memadai, sehingga diupayakan untuk memperbaiki infrastruktur perikanan.
“Untuk Halbar, nelayannya sudah cukup bergairah dalam penangkapan ikan sehingga Tuada ini akan kita dorong jadikan sentra industri perikanan Maluku Utara, jadi kami harapkan infrastruktur yang sekarang sudah dibangun ini nelayan bisa memanfaatkan,”Ujarnya.
Lanjut Buyung, di Halbar masih banyak nelayan yang jual ikan ke Ternate dan Tobelo, ini karena tempat untuk penampungan di PPI Tuada ini juga belum cukup besar untuk menampung Ikan para nelayan yang ada di Halabr.
“Jadi kami Pemerintah Provinsi akan terus bangun kerja sama dengan Pemkab Halbar untuk mengupayakan penambahan Infrastruktur di PPI Tuada ini agar tempat penampungannya semakin besar dan bisa menampung ikan para nelayan yang ada,”katanya.
Ia juga menyampaikan bahwa, jika PPI Desa Tuada sudah dijadikan industri perikanan, maka budidaya Udang vaname juga bisa ditampung di PPI, karena Halbar juga masuk kawasan industri budidaya dan sentra pengembangan udang vaname.
“tahun 2021, pihak kementrian akan membangun Coldstrogae (pabrik pendingin) dengan kapasitas 100 ton di areal PPI Desa Tuada dan PPI Tuada ini akan dijadikan Sentra Industri Malut,”tutupnya.
(Tim/RedOta/Lapan6online)