Jakarta, Lapan6online.com : Pernyataan Adian Napitupulu seolah menjadi isyarat nyata adanya bagi-bagi kue kekuasaan pada jabatan strategis di Kementerian dan BUMN.
Pernyataan Adian ini dibenarkan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin. Menurut dia, apa yang disampaikan Adian adalah benar adanya.
“Yang dikatakan Adian benar. Semua titipan,” ujar Ujang Komarudin, lansir situs Politik RMOL di Jakarta, Sabtu (25/7/2020).
Pengamat politik jebolan Universitas Indonesia (UI) ini mengungkap bahwa jabatan Komisaris di perusahaan pelat merah rata-rata diisi oleh politisi yang sebelumnya tidak memiliki latar belakang aktif di BUMN.
“Titipan politik. Semua politisi yang tak pernah aktif di BUMN. Jadi komisaris BUMN ya semua titipan. Memang negara BUMN kita komisarisnya mayoritas isinya titipan,” kata Ujang Komarudin.
Lebih lanjut, Ujang menyatakan tidak akan mungkin politisi mengisi jabatan Komisaris BUMN jika bukan hasil titipan politik sebagaimana diungkapkan Adian Napitupulu tersebut.
“Kalau tidak karena titipan tak mungkin mereka jadi komisaris. Kan mereka tak pernah juga urus perusahaan negara sebelum-sebelumnya,” demikian Ujang Komarudin.
Sebelumnya, Mantan aktivis Forum Kota (Forkot) yang juga politikus PDIP, Adian Napitupulu menuding pengisian jabatan direksi dan komisaris di seluruh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditunjuk melalui jalur titipan.
Tak kira-kira, Adian menduga jumlah orang yang dititipkan itu mencapai 7.200. “Semuanya titipan. Dari 6.000 sampai 7.200 komisaris dan direksi BUMN itu menurut saya semua titipan,” kata Adian dikutip CNN, Kamis (23/7/2020).
Adian sendiri enggan menjelaskan titipan dari pihak mana orang-orang yang kini duduk di posisi strategis perusahaan pelat merah tersebut.
(*/RedHuge/Lapan6online)