Lapan6online.com : Saling klaim miliki jet tempur paling hebat antara dua negara nuklir berseteru India dan China terus digulirkan. Sebelumnya, Pensiunan Marsekal Udara R Nambiar yang tak lain adalah pakar militer di India mengatakan karakteristik stealth atau siluman pada jet tempur China, Chengdu J-20 dipertanyakan para analis.
Menurutnya, jika J-20 adalah yang terbaik, mengapa China menggunakan jet tempur Su-35 Rusia. Pernyataan ini muncul setelah India mendapatkan 5 jet tempur baru dari 36 jet tempur Rafale dari Prancis.
Patahkan Klaim India
Merespon hal itu, China justru menyatakan sebaliknya. China menyatakan jet tempur Rafale bukan tandingan bagi jet tempur siluman J-20. Komentar Beijing itu muncul setelah lima pesawat buatan Prancis itu mendarat di Ambala, India.
“India baru-baru ini menerima pengiriman lima jet tempur Rafale, dengan mantan marsekal Angkatan Udara India menyebut kemampuan pesawat buatan Prancis itu melebihi jet tempur siluman J-20 buatan China,” ungkap para pakar yang dikutip Global Times, corong Partai Komunis China.
“Rafale hanya jet tempur generasi tiga plus, dan tidak sebanding jika melawan jet tempur generasi keempat sekaligus siluman seperti J-20,” papar para pakar China dalam artikel di Global Times yang dilansir Sindo kemarin, Minggu (2/7/2020).
Menurut artikel itu, akuisisi oleh India tidak memberikan peluang kualitatif yang besar. “Dalam beberapa wilayah kinerja tempur, Rafale lebih unggul dibandingkan jet tempur Su-30 MKI, yang ada di Angkatan Udara India dalam jumlah besar, tapi ini hanya seperempat generasi lebih canggih dan tidak memberikan peluang kualitatif besar,” papar artikel itu.
Patahkan Klaim China
Merespon Klaim China, Komodor Angkatan Udara India Prashant Dixit menyangkal klaim China itu. “Bentuk J-20 menunjukkan bahwa itu lebih seperti pesawat biasa lainnya. Itu platform yang tak terbukti juga.” terangnya.
Menurut dia, Rafale merupakan platform yang terbukti dengan sejumlah persenjataan dan rudal yang dibawanya itu akan menjadi pesawat yang menggetarkan musuh manapun,” papar dia, dilansir New India Express.
5 dari 36 Rafale
Diketahui, Lima dari 36 pesawat jet tempur Rafale pertama yang dibeli oleh New Delhi dari Dassault Aviation Prancis telah diterbangkan dari pabriknya ke India. Jet-jet tempur Prancis ini diprediksi akan menjadi lawan tangguh China jika konfrontasi bersenjata terjadi antara keduanya.
Prancis telah mempercepat pengiriman jet-jet tempur Rafale setelah pasukan New Delhi dan Beijing terlibat bentrok mematikan di Ladakh 15 Juni 2020, Wilayah perbatasan yang menewaskan puluhan personel militer termasuk 20 tentara India.
(*/RedHuge/Lapan6online)