Kurang Polesan, Potensi Wisata Pantai Tanjung Baru, Cilamaya Kulon

0
256
Keindahan Tanjung Biru juga telah abadikan melalui lantunan seniman Pasundan almarhum Darso. Dalam lirik lagunya yang berjudul “Tanjung Baru”,/Foto : Nanang S./RIN
“Dengan pantai putih yang bercampur serpihan kulit kerang dan lembutnya pasir, membuat para pengunjung merasa betah. Kendati sengatan sinar matahari terik, namun hembusan angin dari laut terik panas terlalu menyengat,”

SUBANG | Jawa Barat | Lapan6Online : Wilayah pantai utara Pulau Jawa yang dikenal dengan pantura juga memiliki keindahan alam dan telah menjadi destinasi wisata. Salah satunya adalah pesisir pantai yang berada di wilayah Desa Pasir Jaya, Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Jika berkunjung ke lokasi tersebut, dari garis pantai, sejauh mata memandang tampak birunya laut. Dengan pantai putih yang bercampur serpihan kulit kerang dan lembutnya pasir, membuat para pengunjung merasa betah. Kendati sengatan sinar matahari terik, namun hembusan angin dari laut terik panas terlalu menyengat.

Di sisi lain, tampak hijaunya hutan mangrove atau bakau yang telah menjadi habitat aneka burung dan satwa lainnya. Tak hanya menambah indahnya pesisir, hutan mangrove juga bermanfaat untuk menahan abrasi atau pengikisan pantai oleh gelombang air laut.

Panorama alam tersebut bisa ditemukan di wilayah pantai Desa Pasir Jaya, Cilamaya Kulon yang dikenal dengan sebutan ‘Tanjung Baru’. Tanjung Baru bisa diartikan sebagai tanjung atau daratan yang menjorok ke laut atau sisinya dikelilingi laut dengan pemandangan sekitarnya laut luas yang membiru.

Keindahan Tanjung Biru juga telah abadikan melalui lantunan seniman Pasundan almarhum Darso. Dalam lirik lagunya yang berjudul “Tanjung Baru”, ia menggambarkan keindahan alam di Tanjung Baru.

“Angin laut di Tanjung Baru. Mawa ombak nganteurkeun budah ka sisi. Tempatna pariwisata jugjugan para rumaja. Di basisir kaler Kota Karawang. Tempat ulin bari ningal pamandangan. Nu daratang bari marawa impian. Papasangan jeung silih cepeng panangan!”

Namun sayangnya, bila mengamati kondisi pantai Tanjung Baru tampaknya potensi pariwisata yang bisa menjadi sumber pendapatan pemerintah setempat dan meningkatkan mata pencaharian warga sekitarnya belum dikelola secara serius.

Selain belum penataan tempat yang masih seadanya, para pengunjung masih belum mendapatkan suatu yang menarik lainnya misalnya dengan pembuatan taman yang menjadi penunjang Tanjung Baru sebagai destinasi wisata.

Keberadaan para pedagang yang berada di sekitar pantai masih terkesan acak-acakan. Tempat-tempat untuk berjualan terlihat kurang ditata denga baik. Bahkan sejumlah pengunjung masih mengeluhkan untuk mendapatkan toilet yang layak dan bersih serta lokasi parkir yang nyaman.

Untuk membuat Tanjung Baru dikunjungi oleh banyak turis lokal sekitarnya, tentunya diperlukan keterlibatan pemerintah dan warga setempat dengan menata dan memperbaiki kekurangannya. Agar para pengunjung tak bosan mendatangi Tanjung Baru, pada hari libur atau akhir pekan sebaiknya disajikan seni budaya tradisional lokal.

Kenyaman, keamanan, keindahan, dan kekhasan harus dimiliki Tanjung Baru jika ingin menjadi salah satu destinasi wisata di wilayah Kabupaten Karawang.

Pengelola Tanjung Biru dalam hal ini pemerintah setempat, masyarakat, dan para dilibatkan untuk menjadi Tanjung Baru sebagai Desa Wisata yang menjadi salah program Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam membangun pemerataan ekonomi di perdesaan.

Dalam salah satu peresmikan Desa Wisata Bumi Perkemahan Dayeuh Luhur di Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikamlaya, Ahad (23/8/2020), Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pemprov Jabar mengembangkan Desa Wisata untuk mengembangkan potensi ekonomi yang ada di desa, karena di desa ini banyak potensi-potensinya mulai dari pertanian, kelautan, SDM, juga wisata.” (Nanang S/GF/RIN)

*Sumber : radarindonesianews.com/Media Jaringan Group Lapan6online.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini