Ngilu…Balita 2 Tahun Tewas, Tercebur Dalam Ember Saat Mau Dimandikan

0
50
Petugas Polsek Bergas saat melakukan olah TKP.
“BA yang dibawa ke RS Kensaras itu langsung mendapatkan pertolongan medis. Namun, dari dokter yang memeriksa tubuh BA, ternyata BA sudah meninggal dunia. Tahu anaknya meninggal dunia, sang ibu menangis histeris,”

UNGARAN | Jawa Tengah | Lapan6Online : Benar-benar mengagetkan, BA (2) seorang balita warga Desa Jatijajar, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang tewas setelah tubuhnya tercebur dalam ember yang ada di kamar mandi rumahnya pada Selasa (13/10/2020) kemarin, dugaannya korban tewas dalam ember itu karena sulit bernafas karena kepala korban masuk dalam air.

Keterangan yang dihimpun dari lokasi kejadian menyebutkan, bahwa tragedi memilukan itu berawal saat ibu korban Mifta (28) akan memandikan sang anak, pada Selasa (13/10/2020) sekitar pukul 09.30 wib. Sampai di kamar mandi, ibu korban langsungmenghidupkan kran air yang dialirkannya ke dalam ember untuk memandikan BA.

Saat air mengalir ke dalam ember, Mifta keluar kamar mandi dan meninggalkan anaknya di dalam kamar mandi tersebut. Sesaat kemudian, Mifta kembali ke dalam kamar mandi. Mifta pun kaget dab menjerit melihat anak kandungnya itu kepalanya terjerembab ke dalam ember. Seketika itu, Mifta mengangkat tubuh anak kandungnya itu dan langsung dibawanya ke RS ‘Ken Saras’ Ungaran, Kab Semarang.

“BA yang dibawa ke RS Kensaras itu langsung mendapatkan pertolongan medis. Namun, dari dokter yang memeriksa tubuh BA, ternyata BA sudah meninggal dunia. Tahu anaknya meninggal dunia, sang ibu menangis histeris. Kemudian, korban dibawa pulang ke rumahnya di Dusun Denden, Desa Jatijajar, Kecamatan Bergas, Kab Semarang,” jelas petugas RS Ken Saras yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan, Selasa (13/10/2020) siang.

Sementera itu, orangtua BA mengetahui anaknya meninggal dunia, langsung lemas dan pasrah. Dan belum dapat dikonfirmasi oleh wartawan. Bahkan, para tetangga korban juga enggan dimintai tanggapannya.

“Maaf yha, kita semua masih berduka. Silakan kapan datang lagi, kalau Bu Mifta sudah tenang kembali. Sekarang ini ayah dan ibu BA masih shok. Sekali lagi kami minta maaf,” tandas Agus (45) tetangga ibu korban kepada wartawan. Heru Santoso/Mas Te.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini