“Masyarakat lingkar tambang adalah masyarakat adat sehingga perlu mendapat perhatian yang sama tidak membedakan antara masyarakat Halmahera utara dan masyarakat Halmahera Barat,”
Gosowong | Halut | Lapan6Online Malut : Sebagai Tokoh Adat Kesultanan Jailolo, Hi. Ilham Do. Toka, SH, memberikan dukungan kepada PT. Nusa Halmahera Mineral (PT.NHM,red) yang akan membangun desa-desa tangguh di wilayah lingkar tambang dengan menggunakan dana program PPM (Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat), di Gosowong, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
Menurut mantan Kapita Lao Kesultanan Jailolo, bahwa pada prinsipnya, masyarakat lingkar tambang adalah masyarakat adat sehingga perlu mendapat perhatian yang sama tidak membedakan antara masyarakat Halmahera utara dan masyarakat Halmahera Barat, harus ada perlakuan yang sama di mata PT. NHM, kata mantan karo organisasi Setda Provinsi Maluku Utara ini.
“Hi. Ilham Do.Toka, siap mendukung PT. NHM dibawah kepemimpinan Hi. Robert Nitiyudo Wachjo untuk membangun desa-desa tangguh di wilayah lingkar tambang di Gosowong, Halmahera Utara, “ujar mantan pelaksana tugas Sultan Jailolo, kepada Lapan6online.com, pada Minggu (22/11/2020).
Lanjut Hi. Ilham, “Sudah 23 tahun PT. NHM beroperasi di Gosowong. Baru kali ini, di bawah kepemimpinan Hi. Robert Nitiyudo Wachjo, yang merasa prihatian untuk membangun wilayah lingkar tambang di Gosowong, “ ucapnya.
Hi. Ilham menambahkan,”Semestinya, wilayah lingkar tambang itu, sudah tumbuh dan berkembang secara ekonomi, di bandingkan dengan desa-desa lain, di luar wilayah pertambangan, “ tambahnya.
Masih Hi. Ilham, “Pemilik baru di (PT NHM-red) Hi. Robert dengan konsep managemen hati dan di dukung dengan PPM perusahaan bisa menciptakan desa-desa tangguh di wilayah lingkar tambang, dan jadikan pilot project oleh PT. NHM,” ujarnya.
Hi. Ilham berharap kepada Direktur PT NHM, Haji Robert selaku orang nomor satu di Gosowong, “Agar tidak hanya melihat masyarakat lingkar tambang yang masuk pada wilayah Kabupaten Halmahera Utara, tetapi perlu diperhatikan juga masyarakat lingkar tambang yang masuk pada wilayah Kabupaten Halmahera Barat. Karena kedua kebupaten tersebut, adalah masyarakat adat yang hidup di wilayah lingkar tambang, “ harap Hi.Ilham. (Ota)
