Washington, Lapan6online : Pemberontakan besar-besar tengah direncanakan massa pendukung Donald Trump dengan melancarkan protes bersenjata terhadap gedung DPR yang ada di negara bagian di Amerika Serikat. Kabar itu disuarakan Buletin FBI.
Buletin itu mengungkap rencana massa pro Donald Trump untuk melakukan pemberontakan besar-besaran menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden pada 20 Januari.
“Protes bersenjata sedang direncanakan di semua 50 gedung DPR negara bagian dari 16 Januari hingga setidaknya 20 Januari, dan di US Capitol dari 17 Januari hingga 20 Januari,” bunyi peringatan buletin FBI yang diperoleh ABC News, seperti dikutip Lapan6online dari Sindo, Rabu (13/1/2021).
“FBI telah menerima informasi tentang kelompok bersenjata teridentifikasi yang berniat melakukan perjalanan ke Washington D.C. pada 16 Januari,” lanjut peringatan tersebut.
“Mereka telah memperingatkan bahwa jika Kongres mencoba untuk menyingkirkan Donald Trump melalui Amandemen ke-25, pemberontakan besar akan terjadi.”
Pemakzulan Trump
Sementara itu, kubu Partai Demokrat di Kongres telah secara resmi mengajukan sebuah artikel pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump, di mana pemungutan suara tentang masalah tersebut diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Saat ini, semua mata masih tertuju pada Wakil Presiden Mike Pence yang telah diberi waktu satu hari untuk memutuskan apakah dia akan mengajukan Amandemen ke-25 Konstitusi untuk memecat Trump sebagai presiden Amerika.
Hal itu hampir pasti tidak akan terjadi, jadi langkah selanjutnya adalah DPR memberikan suara untuk pemakzulan. Itu akan terjadi Rabu waktu Amerika. Artikel tunggal tersebut menuduh Trump membuat hasutan pemberontakan.
Ancaman Demokrasi
Ketua DPR Nancy Pelosi mengatakan Trump mewakili ancaman yang akan datang bagi demokrasi Amerika.
“Apa yang terjadi adalah pelanggaran yang sangat, sangat mengerikan terhadap Capitol, dari cabang pemerintahan pertama, oleh Presiden Amerika Serikat,” katanya kepada 60 Minutes yang dilansir news.com.au, Selasa (12/1/2021).
“Presiden ini bersalah karena menghasut pemberontakan. Dia harus membayar harga untuk itu,” ujar Pelosi.
Diketahui, ribuan massa pendukung Trump menyerbu gedung Capitol AS guna mengagalkan pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS pada 20 Januari 2021. Akibat penyerbuan itu, 5 orang tewas mengenaskan. Peristiwa ini disebut-sebut sebagai peristiwa makar terhadap konstitusi AS.
(*/Red Lapan6online)