“Akibat tinggnya curah hujan diwilayah kita ya, tanah yang kebetulan bahwa tanah ditempat pemukiman warga kita ini kebanyakan tanah-tanah timbunan, dengan tingginya curah hujan ini mengalami dehadrasi atau penurunan ya saat ini puncaknya tanah ini longsor,”
Lapan6OnlineKalBar | Sanggau : Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat menyatakan delapan kepala keluarga yang rumah rukonya mengalami ambruk akibat longsor dan untuk sementara keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat tanah longsor di Dusun Entikong Benuan, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat untuk sementara mengungsi ke rumah keluarganya, pada Rabu (03/02/2021).
Kepala BPBD Sanggau, Siron mengatakan,”Untuk tanah longsor di Dusun Entikong Benuan, kita dari BPBD Kabupaten Sanggau mendapatkan informasi tadi sore sekitar pukul 16.20 Wib, kita mendapat informasi dari warga di TKP longsor di Dusun Entikong Benuan dan kita langsung meluncur ke lokasi dan sekarang kita sampai di lokasi pada pukul 21.05 Wib,” jelasnya.
Dalam penanganan bencana longsor tersebut, BPBD Sanggau telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, baik TNI, Polri, Forkompincam maupun di jajaran Pemkab Sanggau.
Menurut keterangan Kepala BPBD Sanggau Siron mengatakan untuk sementara bantuan berupa logistik.
“Bantuan logistik darurat tanah longsor, seperti indomi, air mineral, minyak goreng dan lain-lainnya, yang berupa makanan siap saji”ungkapnya.
Ia juga mengatakan longsor yang mengakibatkan rumah ambruk di Kecamatan Entikong itu akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Di waktu yang sama Camat Entikong, Suparman mengatakan, “Untuk tindakan yang di ambil oleh Forkompincam khususnya pemerintah kecamatan. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, TNI-POLRI dan pihak Desa Entikong untuk mengantisipasi, secara administrasi kita sudah menyampaikan melalui pemerintah Desa ke kepala BPBD kronologis kejadian tersebut dan untuk detailnya meman belum, dan mudah-mudahan besok pagi kita bersama-sama pemerintah kecamatan dan Desa untuk menindaklanjuti yang menjadi kebutuhan masyarakat yang terdampak, dan pada intinya pemerintah kecamatan, Desa dan kabupaten sangat prihatin dengan kejadian ini, semoga yang terkena bencana di berikan kekuatan, ” ungkap Suparman.
Perihal jumlah kepala keluarga yang terkena dampak longsor dan rumah ambruk, Camat Entikong Suparman mengatakan, jumlahnya ada 8 KK dan rumah Toko belum bisa di pastikan berapa ruko,”bisa 6 dan juga bisa 7, dan pastinya besok akan kita informasikan, “jelasnya.
Kronologisnya
Berdasarkan keterangan warga yang dihimpun Lapan6online.com di lokasi, musibah tanah longsor tersebut dibenarkan Kapolsek Entikong, AKP Oloan Sihombing, ia mengatakan bahwa,”Baik perlu kami jelaskan bahwa pada hari ini Rabu (03/02/2021), sekitar jam 15:30 WIT bahwa diwilayah kita di Dusun Benuan, Desa Entikong ini terjadi longsor yang mengakibatkan 8 pintu rumah penduduk mengalami longsor seperti yang kita lihat saat ini, dibelakang kami, perlu kami jelaskan akibat longsor ini, korban jiwa tidak ada sekali lagi korban jiwa tidak ada, namun korban material yaitu dengan rusak berat ada 8 pintu rumah,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan,”Ya kemungkinan kalau ditaksir warga kita mengalami kerugian-kerugian sekitar ratusan juta lah, itu mungkin yang perlu kami sampaikan, perlu kami tambahkan adapun terjadinya longsor ini dugaan kita dengan tingginya curah hujan saat ini, seperti kita ketahui mulai tadi malam hingga saat ini wilayah kita masih diguyur hujan.” ujarnya.
Masih menurut AKP Oloan Sihombing ,”Ya kemungkinan akibat dengan akibat tinggnya curah hujan diwilayah kita ya ,tanah yang kebetulan bahwa tanah ditempat pemukiman warga kita ini kebanyakan tanah-tanah timbunan ,dengan tingginya curah hujan ini mengalami dehadrasi atau penurunan ya saat ini puncaknya tanah ini longsor, mungkin itu yang bisa kami jelaskan,” tegasnya.
Masih ditempat yang sama Tim Media menanyakan, apakah tidak betul menurut salah satu warga, terjadinya longsor ini karena rumahnya sudah terpotong ada informasi dari masyarakat, karena selama ini belum pernah ada kejadian seperti ini, setelah ada rumah mereka terpotong bagian depannya sehingga mengakibatkan longsor seperti itu? ”Ya kita sih untuk ke arah sana belum, tidak ada pak ya, kita hanya berpikir, ya dengan tingginya curah hujan kondisi tanah yang dipemukiman kita labil ya akibatnya rumah bisa longsor. Tapi ke arah karena dipotong untuk sementara ini ya kami belum bisa menjelaskan sejauh itu , tapi yang kami dapat dilapangan ya memang longsor dan kita lihat memang kondisi tanah pun artinya ya masih labil tanah-tanah timbunan mungkin itu yang bisa kami sampaikan,” jelas Kapolsek Entikong .
Kemudian saat ditanyakan terkait bantuan? Kapolsek mengatakan bahwa,”Untuk bantuan hingga saat ini kita belum ada karena kita mengetahui kejadian longsor ini ya memang ini mendadak ,seperti yang masyarakat sampaikan kepada kita ,memang selama ini tidak pernah terjadi ,baru hari ini terjadi longsor. Namun untuk bantuan ya kami juga sudah mendapat informasi dari Camat Entikong, bahwa bantuan dari pemerintah daerah pemda dalam hal ini BPBD malam ini datang meluncur ke lokasi dan kita akan membangun pos Siaga Batingsor dan pos pantau. Jadi sekali lagi, bantuan untuk saat ini yang diserahkan kepada masyarakat belum ada ,tapi dari pemerintah daerah melalui BPBD akan ke lokasi ini dan sekaligus akan mendirikan posko pos siaga banjir dan posko pantau mungkin itu yang bisa kami jelaskan, “ pungkasnya. Saepul
Simak Video Terkait 8 Rumah Ambruk :