“Saya memaklumi, dinamika latihan yang terjadi di lapangan begitu dinamis, dengan segala perkembangan dan berbagai keterbatasannya, untuk itu, evaluasi dari mekanisme latihan menjadi penting untuk dilakukan, agar kedepannya latihan dapat lebih ditingkatkan dan terlaksana dengan lebih baik,”
Jakarta | Lapan6online.com – Setelah berlangsung selama tiga hari, latihan ‘Rajawali Perkasa 2021’ Lanud Halim Perdanakusuma secara resmi ditutup. Penutupan dipimpin Danwing Udara 1 Kolonel Pnb I Gusti Putu Setia D, mewakili Danlanud Halim Perdanakusuma secara telekonferensi dari Ruang Suma 3 Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu (17/3/21).
“Saya menilai setiap personel telah berusaha melaksanakan tugasnya masing-masing dengan baik, begitu juga dengan semangat, keterampilan, koordinasi dan komunikasi dapat berjalan dengan lancar, yang merupakan kunci keberhasilan latihan,” ujar Danlanud dalam keterangan persnya.
Ia mengatakan, pelaksanaan latihan satuan Rajawali Perkasa Lanud Halim Perdanakusuma Tahun 2021 yang melibatkan PMI adalah suatu bentuk sinergisme TNI dengan kementerian dan lembaga terkait dalam operasi penanggulangan bencana.
untuk itu Danlanud memberikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh peserta dan pendukung latihan.
“Saya memaklumi, dinamika latihan yang terjadi di lapangan begitu dinamis, dengan segala perkembangan dan berbagai keterbatasannya, untuk itu, evaluasi dari mekanisme latihan menjadi penting untuk dilakukan, agar kedepannya latihan dapat lebih ditingkatkan dan terlaksana dengan lebih baik,” ujarnya.
Dalam Latihan ini, seluruh peserta latihan telah melalui beberapa tahap yaitu geladi posko, tactical floor game (TFG) dan diakhiri manuver lapangan.
Manuver lapangan melibatkan personel serta alutsista diantaranya pesawat CN-295 dari Skadron Udara 2 yang melaksanakan misi survei dan pemotretan udara, penerjunan personel dan bekal ulang logistik (helly box) serta melaksanakan Operasi Evakuasi Medis Udara (OEMU).
Kemudian pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 31, yang melaksanakan misi penerjunan bekal logistik udara atau cargo delivery system (CDS), air landed, dan OEMU menggunakan Kontainer Medis Udara Mobile (KMUM). Sementara pesawat Boeing 737 dari Skadron Udara 17 dan Helikopter AS/NAS 332 dari Skadron Udara 45 melaksanakan misi penerbangan VVIP/VIP.
Selain itu, juga dilatihkan kemampuan personel lainnya seperti, penanganan kondisi darurat pesawat oleh Emergency Response Team, penindakan huru hara (dakhura), mengatasi sabotase dengan melakukan deteksi/tracking frekuensi radio menggunakan alat Mobile Direction Finder serta simulasi pasca force down atau penurunan paksa pesawat yang melibatkan instansi seperti petugas imigrasi dan bea cukai bandara Halim Perdanakusuma.
Disela-sela kegiatan latihan, Lanud Halim Perdanakusuma menggelar acara bakti sosial dengan membagikan 100 paket kantung beras dengan total 1000 kilogram serta 2000 masker bagi masyarakat di sekitar Detasemen TNI AU Gorda, Serang, Banten yang juga menjadi tempat pelaksanaan latihan Rajawali Perkasa. (Yan)