“Saat evakuasi ini, aparat gabungan Yonif 715/Mtl dan Koramil Beoga mendapatkan gangguan tembakan dari KKB, yang melakukan penembakan terhadap korban,”
Lapan6Online | Papua : Teror terhadap dunia pendidikan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan membunuh guru di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, terus berlanjut.
Setelah membunuh Oktavianus Rayo yang ditembak saat berada di kiosnya, Kamis lalu. KKB kembali menembak masyarakat sipil bernama Yonatan Renden yang berprofesi sebagai guru honorer di SMPN Beoga, pada Jumat (09/04/2021).
Yonatan Renden ditembak oleh KKB saat dirinya bersama Junaedi, Kepsek SMPN Beoga sedang melakukan pengurusan jenazah dari Oktavianus Rayo di Kampung Onggolan Distrik Beoga Kabupaten Puncak.
“Penembakan terjadi sekitar pukul 16.45 WIT, saat keduanya sedang mengambil terpal untuk alas jenazah Oktavianus Rayo,” kata Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangannya, pada Sabtu (10/04/2021).
“Akibat tembakan itu, Yonatan Renden meninggal dunia dengan luka tembakan di bagian dada kiri dan kanan,” lanjutnya.
Lebih lanjut dijelaskan Suriastawa, untuk jenazah Yonatan Renden saat ini sudah dievakuasi dari tempat kejadian ke Puskesmas Beoga sekitar pukul 19.00 WIT oleh Satgas Gabungan Yonif 715/Mtl dan Koramil Beoga.
“Saat evakuasi ini, aparat gabungan Yonif 715/Mtl dan Koramil Beoga mendapatkan gangguan tembakan dari KKB, yang melakukan penembakan terhadap korban,” ujarnya.
Saat ini, pengejaran terhadap kelompok KKB yang melakukan pembunuhan terhadap guru dan pembakaran sekolah tersebut terus dilakukan.
Aparat keamanan gabungan TNI-Polri wilayah Beoga sedang melaksanakan siaga untuk menjaga keamanan dan mencegah aksi-aksi dan teror biadab dari KKB berlanjut. (*Red)
*Sumber : rmol.id