“Wilayah kecamatan yang dekat dengan dunia industri untuk pro aktif kepada pihak atau Satgas perusahaan. Tujuanya supaya Pemkab lebih gesit melakukan tindakan jika terjadi klaster di perusahan tersebut,”
Lapan6OnlineJaBar | KARAWANG : Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana mengumpulkan seluruh camat se-Kabupaten Karawang Jawa Barat, pada Rabu (02/06/2021) siang di Galeri Seni Budaya. Hal ini ada hubungannnya dengan kenaikan kasus Covid-19 di tiga kecamatan
Bupati Karawang memberikan intruksi serta arahan pada para camat bagaimana mengendalikan laju Covid-19 pasca libur lebaran tahun ini. Seperti diketahui Kabupaten Karawang mengalami kenaikan kasus Covid-19 setelah didapati sejumlah masyarakat yang terkonfirmasi positif virus Corona di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Telagasari, Kutawaluya dan Cilamaya Wetan.
“Hari ini saya minta kewaspadaan bukan hanya pada ketiga kecamatan tersebut, melainkan ke-27 kecamatan di seluruh wilayah Karawang. Dari ketiga kecamatan itu, sebanyak 57 orang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melalui rangkaian testing dan tracing.” tandas Bupati.
Ia meminta wilayah kecamatan yang dekat dengan dunia industri untuk pro aktif kepada pihak atau Satgas perusahaan. Tujuanya supaya Pemkab lebih gesit melakukan tindakan jika terjadi klaster di perusahaan tersebut.
“Kita tahu bahwa di perusahaan memiliki potensi terjadinya kontak fisik yang berlebihan. Jadi khusus di kecamatan yang wilayahnya dekat dengan industri, harus mempunyai pola dan strategi khusus dalam penanganannya. Minimal disaat kami meminta informasi, camat bisa memberikanya secara jelas dan gamblang,” ucap Bupati.
Selanjutnya atas dasar itu, Bupati menilai Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di lingkup desa adalah solusi utama bagi masyarakat dan Camat memiliki peran penting berhasil atau tidaknya pelaksanaan PPKM di wilayahnya.
“Soliditas camat dengan Muspika dan kepala desa atau tokoh masyarakat harus dibangun. Camat harus rajin cek ke Puskesmas untuk menanyakan ketersediaan obat dan vaksin. Harus bisa maping setiap harinya kebutuhan obat dan vaksin. Jangan sampai tidak ada baru lapor. Harus tahu kebutuhan untuk setiap harinya. Lalu bisa mengajak warga untuk bergotong royong menyiapkan beras atau membantu warga yang sedang melakukan isolasi mandiri,”imbuhnya. *Erwin Sudarto/Mas Te