“Menjadi Kepsek di SMKN 5 Tangerang, sebagai sebuah sekolah berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Sekolah ini terdapat 4 program studi yaitu TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan), RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), MM (Multimedia), serta OTKP (Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran),”
Lapan6Online | JAKARTA : Wow,,Fantastis!!!. Seorang kepala sekolah (Kepsek) di Tangerang Provinsi Banten, masuk dalam daftar 10 pejabat terkaya di Indonesia. Luar biasa. Sang Kepala Sekolah masuk dalam daftaar urutan ke 7 orang terkaya.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Pejabat Negara, Kepsek SMKN 5 Tangerang, Pejabat Terkaya di Indonesiamenjadi pejabat negara terkaya di urutan ke 7 dengan memiliki harta kekayaan sebesar Rp 1,6 triliun. Kekayaan Nurhali dua level di bawah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
Nurhali menjadi Kepsek selama 11 tahun dan saat ini menjadi Kepsek di SMKN 5 Tangerang, sebagai sebuah sekolah berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Sekolah ini terdapat 4 program studi yaitu TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan), RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), MM (Multimedia), serta OTKP (Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran).
Menurut Nurhali, hartanya itu merupakan warisan dari mertua. “Saya tidak memiliki sumber penghasilan lain seperti perusahaan atau saham. Itu harta warisan mertua, ya punya istri,” ujar Nurhali.
Berdasarkan https://elhkpn.kpk.go.id, Nurhali diketahui memiliki lima bidang tanah yang tersebar di wilayah Jakarta dan Tangerang dengan total keseluruhan Rp 1,6 triliun.
Luas tanah yang berada di Jakarta Utara sebesar 80 ribu meter persegi dan jika dirupiahkan mencapai Rp 1,6 triliun. Tanah tersebut tercatat sebagai harta warisan.
Untuk luas tanah yang berada di Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang yang nominalnya mencapai Rp 1,2 miliar juga tercatat sebagai warisan.
Saat ini Nurhali memiliki tiga kendaraan dengan total Rp 558 juta, yakni Pajero Dakkar keluaran 2015 senilai Rp 350 juta, Honda Jazz tahun 2011 Rp 200 juta, dan kendaraan roda dua senilai Rp 8 juta.
Dia juga memiliki harta bergerak lain senilai Rp 74 juta, kas senilai Rp 4,5 juta, dan harta lain mencapai Rp 30 juta. Kemudian, kas dan setara kas Rp 4,5 juta serta harta lainnya Rp 30 juta. Nurhali memiliki utang sebesar Rp 46 juta. (*Kop/Mas Te)