Formula E Disidik, Poros Rawamangun: KPK Lemahkan Rasa Kebangsaan!

0
21

Lapan6Online | JAKARTA : Rudy Darmawanto, Ketua Poros Rawamangun merespon keras langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diberitakan mulai menyelidiki kasus dugaan korupsi di ajang Formula E di Jakarta. Penyelidikan KPK menjadi babak baru polemik pelaksanaan Formula E 2021 tersebut.

Rudy mengatakan, Formula E adalah ajang internasional balapan mobil listrik yang pastinya berdampak terhadap citra bangsa dan perekonomian rakyat Jelata di Jakarta.

“Banyak hal positif yang akan kita dapatkan dari penyelenggaraan balap mobil internasional tersebut. Bukan hanya soal ekonomi semata, tetapi sebagai pecitraan dunia internasional, sama halnya penyelenggaraan balap lain seperti balap Mandalika dan lainnya,” terang Rudy.

Dengan tegas, Rudy mengatakan, penyidikan Formula E oleh KPK dengan seribu alasan, sesungguhnya itu adalah bentuk dari merendahkan nilai kebangsaan dalam arti lain, Komisioner KPK tak paham nilai Kebangsaan dan harus banyak belajar tentang Wawasan Kebangsaan dan Wawasan Nusantara.

“Bahwa patut diduga adanya potensi Korupsi ya silakan diverifikasi atau disuperfisi bukan di panggil dan lalu dilakukan penyelidikan. Itu norak Dan tendensius,” sergahnya.

Menurutnya, Formula E itu baru tahapan penyelenggarakan dan persiapan. Sementara Pelaksanaannya juga belum. Lantas kerugiannya dimana? Siapa yang diduga korup? siapa yang melakukan, kapan dan buktinya apa?

Kata Rudy, apa bedanya dengan skema penyelenggaraan balap di Mandalika?

“Jujur soal ini, Komisoner dapat diduga melanggar Wawasan Kebangsaan dan Kode Etik KPK karena itu Dewas KPK harus ektra pengawasan dan lakukan supervisi terhadap komisioner KPK-nya.” terang dia.

Rudy menuding, jangan sampe kasus lain yang nyata salah dan Korup, tidak pernah selesai atau diselesaikan, malah Komisioner (diduga) bermanufer soal formula E untuk menutup kasus lain. “Baik kasus internal KPK sendiri, maupun Kasus yang sengaja dilakukan pembiaran.” tudingnya.

“Apalagi sedang Rame kasus PCR yang nyata dan dapat diduga dilakukan oleh beberapa pejabat negeri dan orang penting Jokowi, KPK pasti ‘cemen’ (takut) kalau Soal ini,” tandas Rudy.

Sebelumnya, dengan alasan adanya laporan masyarakat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyelidiki kasus dugaan korupsi Formula E di Jakarta. KPK disebut-sebut sedang mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus tersebut. Rencananya, beberapa orang akan dipanggil untuk dimintai keterangan.

“Betul, KPK sedang meminta permintaan keterangan dan klarifikasi kepada beberapa pihak guna mengumpulkan bahan data dan keterangan ataupun informasi yang diperlukan oleh tim penyelidik,” kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Kamis (4/11/2021).

Ali menyebut, KPK baru menerima laporan tersebut. Sehingga, belum banyak hal yang bisa dibicarakan Ali dalam kasus itu. [RED]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini