PERISTIWA
“Akibat banjir yang melanda di wilayah ini telah menghentikan aktivitas dan kegiatan warga, dikarenakan tidak adanya sarana transportasi pengganti disaat banjir,”
Lapan6OnlineKalBar | SANGGAU : Bencana banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Barat semakin meluas. Terlebih di wilayah timur provinsi yang berjuluk Seribu Sungai ini, seperti di Kabupaten Kapuas Hulu, Sintang, Melawi, Sanggau dan sekitarnya.
Alhasil, kerusakan serta kerugian materil yang dirasakan masyarakat pun tak dapat terelakkan.
Namun sayangnya, kendati begitu, sejumlah warga menilai, bahwa pemerintah daerah masih lambat dalam melakukan penanggulangan bencana banjir. Bahkan ada beberapa warga–korban banjir, yang belum mendapat bantuan apapun dari pemerintah.
Hal itu seperti yang disampaikan, Idris, salah seorang warga masyarakat Sei Sengkuang Kabupaten Sanggau. Kepada redaksi ini, Idris menyampaikan, akibat banjir di wilayahnya membuat segala aktivitas warga terhenti alias lumpuh.
“Akibat banjir yang melanda di wilayah ini telah menghentikan aktivitas dan kegiatan warga, dikarenakan tidak adanya sarana transportasi pengganti disaat banjir,” katanya.
Idris mengharapkan, para pejabat daerah setempat dapat turun langsung ke titik-titik lokasi banjir, dan memberikan bantuan yang dibutuhkan warga terdampak.
“Diharapkan pemerintah dapat memberikan atau menyediakan sarana transportasi bagi masyarakat seperti sampan atau jenis lainnya,” pintanya.
Senada dengan itu, menurut keterangan warga lainnya, Jol, sejauh ini pihaknya baru menerima bantuan nasi bungkus.
“Kedatangan Mensos Risma ke beberapa daerah banjir dapat dimaklumi tidak menyentuh ke seluruh masyarakat yang terdampak banjir, mungkin karena keterbatas waktunya. Namun pemerintah daerah semestinya dapat memberikan layanan dan bantuannya secara maksimal,” paparnya.
Tak hanya terhadap pemerintah daerah, Jol juga meminta kepada perusahaan-perusahaan yang ada dan beroperasi di Kalbar dapat memberikan bantuannya.
“Bahkan diharapkan kepada perusahaan-perusahaan yang ada di Kalbar, seperti perusahaan tambang dan perkebunan, ini saatnya berkontribusi langsung kepada masyarakat dengan memberikan dana CSR-nya,” timpalnya. (*Red/BBS)