Wabup Yohanes Otot, Ngobras 20 Ormas Sanggau

0
63
Drs.Yohanes Otot M.Si, Wakil Bupati Sanggau menggelar kegiatan Ngobrol Bersama (Ngobras,red) dengan 20 Ormas yang ada di Kabupaten Sanggau

PERISTIWA

“Pemerintahan yang otoriter yang tidak mau mendengar suara-suara dari angkat bawahnya panjang dari bawah memang membutuhkan suara-suara yang bersifat konstruktif dari bawah suara-suara ketika ada persoalan dan ketentraman,”

Lapan6OnlineKalBar | Sanggau : Dalam rangka meningkatkan implementasi Undang-Undang No 17 Tahun 2013 tentang Undang-Undang Organisasi Kemasyarakatan (UU Ormas,red), Drs.Yohanes Otot M.Si, Wakil Bupati Sanggau menggelar kegiatan Ngobrol Bersama (Ngobras,red) dengan 20 Ormas yang ada di Kabupaten Sanggau, diruang musyawarah Lantai II Kantor Bupati Sanggau, Jl.Jenderal Sudirman, Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Kabupaten Sanggau, pada Senin (22/11/2021).

Ngobras tersebut terkait pembinaan organisasi masyarakat dilingkungan pemerintahan Kabupaten Sanggau.

Tampak hadir dalam acara Ngobras Wakil Bupati, diantaranya, Kepala Badan Kesbangpol Antonius S.sos, Kabid Ormas Martinus DP, S.E.

Adapun Lembaga Organisasi yang turut hadir yaitu ;
1. Persatuan Perwarta Warga indonesia (PPWI) Kab. Sanggau
2. lkatan Keluarga Besar Madura Kab.Sanggau
3. Lembaga Pemantauan
Penyelenggara Negara Ri Kab. Sanggau
4. LSM. Wasnas Pemda Kab. Sanggau
5. Persatuan Wredatama Republik
Indonesia (PWRI)
6. Persatuan Orang Melayu Kab. Sanggau
7. Panguyuban Guyub Gawe Guna (G3)Kab. Sanggau
8. Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI)Kab. Sanggau
9. Perkumpulan Kematian Pengiri Adep Kab. Sanggau
10. Penghimpun Wakawuri Santa Monika Katedral Sanggau
11. PD. Badan Kontak Majelis Takdim (PD. BKMT) Kab. Sanggau
12. Komcab Lembaga Pengawasan
Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Kab. Sanggau
13. Yayasan Akademi Sepak Bola Sanggau
14. Lembaga Kraton Surya Negara Kab. Sanggau
15. Yayasan Sosial Dio Sebayent Sosok
16. Yayasan Rumah Damai Indonesia
17. Yayasan Kematian Himbun Majo
18. Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa
19. Nasional (ABPEDNAS)
DPC. Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Kab. Sangsau
20. Posyandu Lansia Sabang Merah

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati, Drs.Yohanes Otot M.Si menyampaikan bahwa,”Ketua panitia menyampaikan bahwa organisasi yang ada di Kabupaten Sanggau Sampai dengan saat ini sampai dengan hari ini ada 104 organisasi kemasyarakatan seperti kebanyakan dan itu semua sudah ataupun sudah memiliki legalitasnya Dengan demikian karena melihat jumlahnya begitu banyak,” terangnya singkat.

Lebih lanjut Wabup Yohanes mengatakan,”Pada kesempatan ini ataupun pada Agenda hari ini kita tidak mengundang semuanya tapi kita mengundang secara bergiliran tapinya yang belum pernah kita lakukan pembinaan kita lakukan pembinaan baik terhadap organisasi kemasyarakatan maupun bidang lainnya adalah merupakan kewajiban daripada pemerintah pembinaan pada masa melakukan kewajiban pemerintah dapat dilakukan dalam bentuk usaha baik itu lakukan secara fisik maupun dilakukan secara nonfisik yang sifatnya,” ujarnya.

Masih menurut Wabup Yohanes bahwa,”Tentu bisa kita lihat baik itu berupa pembangunan pembangunan fisik sifatnya tidak nampak ini juga diperlukan jadi tentu kegiatan pembangunan yang diperuntukkan pada masyarakat tidak hanya berkaitan dengan pembangunan bidang fisik akan tetapi pembangunan yang juga dibutuhkan oleh masyarakat adalah kepada organisasi-organisasi kemasyarakatan sekalian pertama dari seksi oleh balita sampai dengan hari ini Sampai dengan saat ini ada undang-undang yang mengatur undang-undang 17 tahun 2013 di mana sudah diatur secara tegas dan bagaimana Ada apa yang menjadi kewajiban-kewajiban salah satu organisasi kemasyarakatan ini,” bebernya.

Ia menambahkan,”Penting Bapak Ibu sekalian kita lakukan Kenapa karena kita melihat akhir-akhir ini walaupun bukan terjadi di wilayah kita walaupun terjadi di luar sana ada ormas-ormas yang melakukan tindakan-tindakan yang bersifat anarkis kita Kegiatan apa yang diperlukan oleh masyarakat sudah sampai 1 hari dan mudah-mudahan dari pertemuan kita hari ini Tentu bisa memberikan manfaat kepada kita sekalian yang pertama didalam kita menjalankan tugas pokok dan fungsi kita sebagai sebuah organisasi kemasyarakatan yang bisa berjalan sesuai dengan yang itu saja yang dapat kami sampaikan,” tambahnya.

– Selanjutnya kami itu bagian-bagian Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua itu sebenarnya kalau orang banyak pendapat orang lain kalau kita sering ikut itu masih enak begini Udah sarapan dipakai dipakai dengan bahasa katanya tapi panjang gampang itu pasti ada 4 ini maknanya luar biasa kehidupan orang ini menghargai manusia sama manusianya alam dan lebih indah dari kita bertinju iri hati dengki terhadap orang yang berarti sekalian panitia juga kepala Kesbangpol terkait dengan pembinaan, memang organisasi kemasyarakatan atau apa namanya uang negara ini harus di secara selektif pemerintah sudah memberikan apa membolehkan dia ngadu masyarakat di daerahnya atau di negara kita ini perjalanan sebuah organisasi biasanya ada suntikan-suntikan doktrin-doktrin perbedaan macam masuk ke dalam kloroplas itu makhluk lain lagi kalau tidak dilakukan pembinaan-pembinaan secara terus-menerus atau sistem padahal harapan pemerintah kontribusi ormas ini kepada pemerintah daerah atau negara ini melalui pemikir-pemikir yang konstruktif bukan pemikir yang bersifat membangun yg dibutuhkan sekecil apapun dengannya masukan-masukan dari bawah kita tidak,” tegasnya.

“Pemerintahan yang otoriter yang tidak mau mendengar suara-suara dari angkat bawahnya panjang dari bawah memang membutuhkan suara-suara yang bersifat konstruktif dari bawah suara-suara ketika ada persoalan dan ketentraman, karena ini sudah terbawa yang bersifat bukan lagi yang bersifat pemikiran yang rasional dan tidak pengaruhi oleh doktrin orang-orang yang ada oleh orang-orang tertentu, kontribusi daerah bagus enak juga bagus kita dapat orang itu, kita menyebutnya sebagai sahabat yang baik status-status tapi katanya berpikir yang negatif terhadap orang lain yang membuat dirimu menjadi kerdil dalam berpikir bertindak katanya positif thinking saja berpikir positif harmonisasi yang betul-betul harapan pemerintah dan penuh harapan kita semua organisasi ini karena memang orientasi kesepakatan tidak lebih dari 1 cepatnya tidak menjadi generasi yang riang sulit dikendalikan oleh pemerintah dalam hal pembinaan,” urainya.

“Paling pokok dalam rangka bagaimana kita melakukan pembinaan pemerintah ada juga orang yang ada di dalam masyarakat yang bertempat tinggal atau berdomisili di daftar cara registrasi penduduk tidak berpikir yang macam-macam nama ormas itu kita berharap dia mampu memberikan kontribusi yang positif membantu pemerintah diberbagai aspek pembangunan,” tukasnya.

“Apa yang bisa dilakukan bantu sesuai dengan prestasi ini mungkin anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya Seperti apa siapa-siapa atau visi misinya dan kita juga semuanya visi misi siapa visi misinya masing-masing visi misi pemerintah pemerintahan dari Presiden sampai ke bawah tidak ada lagi visi misi yang aneh-aneh, visi misi Dinas ini punya visi misinya ini punya visi misinya banyak isinya tentang apa bisanya maju dan terdepan dan seterusnya pemikiran pokok mimpinya untuk bagaimana dia membuat di daerah di wilayah ini menjadi lebih baik,” harapnya.

“Tidak akan bisa dicapai kalau tidak dibuat cara mijit di visi dan misi itulah bukan di sini situ ya implementasikan dari Pipit semuanya tersebut ini mungkin satu buku Kalau di visi misi kita buka kalau pakai ini itu nasibnya itu maka kita Buatlah visi misi yang lebih sederhana yang bisa dimakan dan bisa dijalankan oleh siapapun warga Sanggau itulah yang biasanya ada pikiran pokok,” pungkasnya. (*Ibrahim/SPL)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini